Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Memperkuat Local Taxing Power Melalui Pertumbuhan Local Tourism
31 Januari 2025 14:42 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari M Syahefan Fauzi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Local Taxing Power (LTP) merupakan konsep yang menggambarkan keterkaitan antara kinerja fiskal daerah dengan tingkat produktivitas ekonomi di wilayah tersebut. Penguatan local taxing power menjadi salah satu dari empat pilar utama dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini dirancang untuk memperkuat kemandirian fiskal pemerintah daerah sekaligus menjaga stabilitas ekonomi dan kemudahan berusaha. Upaya tersebut dilakukan melalui penurunan biaya administrasi dan kepatuhan pajak (administration dan compliance cost), perluasan basis pajak, serta harmonisasi dengan regulasi lainnya. Salah satu implementasinya adalah pengelolaan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT), yang kewenangannya lebih banyak diserahkan kepada pemerintah daerah.
Dengan kebijakan ini, pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pajak secara lebih optimal serta lebih proaktif dalam menggali potensi pajak lokal guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Bagaimana local tourism dapat menggerakan perekonomian daerah?
Industri pariwisata telah menjadi salah satu sektor ekonomi yang paling cepat tumbuh di dunia (Mize Tech, 2024). Dalam beberapa dekade terakhir, pertumbuhan pesat industri ini telah mengubah pemandangan ekonomi dan sosial banyak destinasi di seluruh dunia. Pariwisata merupakan sektor yang memiliki dampak luas terhadap perekonomian dan sosial, menjadikannya sangat penting bagi perekonomian makro dan mikro. Oleh karena itu, pemerintah daerah dapat memanfaatkan sektor ini untuk meningkatkan local taxing power melalui pertumbuhan pariwisata lokal (local tourism).
ADVERTISEMENT
Semakin banyak wisatawan yang datang, semakin besar pula potensi penerimaan pajak daerah, yang berasal dari PBJT khususnya seperti pajak hotel, restoran, dan hiburan. Hal tersebut dikarenakan sektor pariwisata turut mendorong konsumsi di berbagai bidang, mulai dari perhotelan, kuliner, transportasi, hingga industri kreatif seperti kerajinan tangan dan hiburan. Selain itu, pariwisata lokal membuka peluang usaha bagi UMKM dan menciptakan lapangan kerja, baik secara langsung di bisnis resmi seperti hotel dan restoran, maupun secara tidak langsung melalui usaha kecil seperti pedagang dan pengrajin lokal.
Lebih dari sekadar sumber pendapatan, pariwisata juga memberikan peluang bagi masyarakat lokal untuk memulai bisnis baru, membangun kembali dan merestorasi struktur, serta menarik lebih banyak wisatawan. Dengan kebijakan yang tepat, sektor pariwisata dapat memperkuat kemandirian fiskal daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Dampak pariwisata terhadap komunitas lokal sangat signifikan, seperti yang dijelaskan dalam gambar di atas, yang menunjukkan bagaimana kedatangan wisatawan dapat mempengaruhi berbagai sektor ekonomi setempat. Ketika wisatawan tiba, mereka berkontribusi pada peningkatan permintaan dalam beberapa aspek utama, yang melibatkan beragam sektor ekonomi. Aktivitas wisatawan yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, seperti festival, wisata alam, dan olahraga rekreasi, memberikan dorongan pada sektor hiburan dan pariwisata lokal. Selain itu, wisatawan sering kali membeli pakaian khas atau souvenir lokal yang mencerminkan budaya daerah, meningkatkan permintaan di industri tekstil dan kerajinan tangan. Di sisi lain, konsumsi makanan dan minuman lokal turut berkembang pesat, memberikan dampak positif bagi industri kuliner. Mobilitas wisatawan juga mendorong permintaan layanan transportasi, mulai dari taksi, rental kendaraan, hingga angkutan umum, yang menciptakan peluang bisnis baru di sektor ini.
ADVERTISEMENT
Tak kalah penting, meningkatnya permintaan terhadap produk kerajinan tangan khas daerah dan berbagai bentuk hiburan seperti pertunjukan seni, musik, dan festival, memberikan ruang bagi sektor kreatif untuk berkembang yaitu salah satunya bagi pelaku usaha UMKM. Dampak positif yang ditimbulkan oleh aktivitas wisata ini mencakup penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak, peningkatan pendapatan bisnis dan masyarakat setempat, serta terciptanya peluang bisnis baru yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan. Secara keseluruhan, pariwisata lokal bukan hanya sebagai pendorong ekonomi, tetapi juga menjadi penggerak inovasi dan keberlanjutan bagi komunitas, yang pada akhirnya memperkuat kemandirian ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Bagaimana Pemanfaatan Potensi Local Tourism untuk Meningkatkan Local Taxing Power?
Seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata lokal, potensi penerimaan pajak daerah semakin meningkat. Salah satu pajak yang dapat dimanfaatkan adalah Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT). Berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pusat dan Daerah, objek PBJT mencakup transaksi penjualan, penyerahan, dan/atau konsumsi barang serta jasa tertentu, termasuk makanan dan minuman, tenaga listrik, jasa perhotelan, jasa parkir, serta jasa kesenian dan hiburan. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, penerimaan dari pajak-pajak ini berpotensi naik secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, sektor kuliner akan mengalami lonjakan konsumsi makanan dan minuman lokal oleh wisatawan, yang berdampak langsung pada peningkatan pajak restoran. Begitu pula dengan sektor hiburan, di mana partisipasi wisatawan dalam festival, wisata alam, olahraga rekreasi, serta kunjungan ke pertunjukan seni dan hiburan akan mendorong kenaikan pajak hiburan. Sektor perhotelan juga akan memperoleh manfaat serupa, terutama saat musim liburan, hari raya, atau event tertentu yang meningkatkan tingkat okupansi hotel, sehingga berkontribusi pada penerimaan pajak hotel. Selain itu, sektor transportasi, khususnya pajak parkir, berpotensi naik seiring meningkatnya mobilitas wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi atau sewa.
Lebih jauh, dampak ekonomi dari pariwisata lokal tidak hanya terbatas pada peningkatan penerimaan pajak, tetapi juga menciptakan multiplier effect melalui pengeluaran wisatawan. Wisatawan yang membeli produk dan layanan di destinasi mereka berkunjung akan mendorong pertumbuhan bisnis lokal, baik dari sektor kuliner, transportasi, hingga barang dan jasa yang diproduksi oleh masyarakat setempat. Dengan meningkatnya pendapatan bisnis, daerah dapat mengumpulkan lebih banyak anggaran, yang pada akhirnya berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Pendapatan tambahan ini memberi peluang bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka, meningkatkan kualitas produk dan layanan, serta menarik lebih banyak pelanggan, sehingga memperkuat daya saing ekonomi daerah.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk memaksimalkan potensi ini dan meningkatkan local taxing power, pemerintah daerah perlu mengoptimalkan sistem administrasi pajak. Salah satu langkah penting adalah menurunkan biaya administrasi dan kepatuhan pajak, mengingat banyaknya transaksi kecil yang tersebar di berbagai sektor. Diperlukan sistem administrasi yang sederhana dan efisien guna mempermudah pemantauan volume transaksi serta perhitungan potensi pajak. Pemungutan pajak harus dilakukan secara terukur dengan tarif yang disesuaikan berdasarkan karakteristik dan kondisi objek pajak. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah digitalisasi sistem pembayaran dan pelaporan pajak berbasis online, sehingga wajib pajak (WP) dapat mengaksesnya dengan lebih mudah dan fleksibel.
Selain itu, peningkatan efisiensi layanan perpajakan dan pengawasan juga menjadi faktor penting agar pengumpulan pajak berjalan optimal. Dengan strategi yang tepat, pertumbuhan sektor pariwisata tidak hanya mendorong perekonomian lokal tetapi juga meningkatkan local taxing power. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini.
ADVERTISEMENT
Sumber:
Mize.tech. 15 Oktober 2024. Unveiling How Tourism Benefits and Empowers the Local Community. Diakses pada 31 Januari 2025, dari Unveiling How Tourism Benefits and Empowers the Local Community - Mize