Konten dari Pengguna

Sikap yang Terbentuk dalam Hubungan Manusia

Dieki Ferosa B
Student of Muhammadiyah Jakarta University, Study Program Communication Studies, Faculty of Social and Political Sciences
5 Mei 2025 15:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dieki Ferosa B tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Membangun Ikatan dalam Hubungan Manusia (Sumber : Foto Pribadi/Dieki Ferosa B)
zoom-in-whitePerbesar
Membangun Ikatan dalam Hubungan Manusia (Sumber : Foto Pribadi/Dieki Ferosa B)
ADVERTISEMENT
Sikap terdiri atas tiga komponen yaitu komponen afektif, komponen kognitif, dan komponen konatif. Komponen kognitif berupa keyakinan seseorang, komponen afektif menyangkut aspek emosional, dan komponen konatif merupakan aspek kecenderungan bertindak sesuai dengan sikapnya.
ADVERTISEMENT
Berikut dibawah ini akan ada beberapa penjelasan dari proses terbentuknya sikap seseorang dalam hubungan manusia, yang terdiri dari:
Sosialisasi
Secara sederhana dan universal pengertian sosialisasi adalah proses belajar-mengajar dalam berperilaku dikeramaian atau di masyarakat. Beberapa individu juga mengatakan bahwa sosialisasi adalah proses penanaman nilai, aturan, dan kebiasaan dalam berprilaku di masyarakat dari turun-temurun. Dalam proses sosialisasi sendiri, manusia disesuaikan dengan status sosial dan peran masing-masing di dalam kelompok masyarakat.
ADVERTISEMENT
Teman Sebaya
Teman sebaya adalah seseorang yang memiliki kedudukan, status, usia, dan pola pikir yang hampir sama. Teman sebaya didefinisikan sebagai kelompok sosial yang terdiri dari orang-orang dengan usia, pendidikan atau status sosial yang serupa (Blazevic, 2016). Perilaku individu dipengaruhi oleh rekan mereka, sehingga teman sebaya menjadi rujukan (reference group) dalam mengembangkan perilaku remaja. Lingkungan teman sebaya tentunya memiliki peran bagi remaja di manapun berada, tak terkecuali di sekolah (Pasaribu & Siregar, 2023).
Pengaruh Media
Media, baik tradisional (seperti televisi, radio, dan surat kabar) maupun digital (termasuk media sosial dan platform online), memiliki dampak yang signifikan dalam hubungan manusia (Human relations). Pengaruh ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penyampaian informasi hingga pembentukan citra dan reputasi organisasi atau individu.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, reward mencakup proses yang dilakukan dengan memberi penguatan (reinforcement) dalam bentuk penghargaan, sehingga dengan diberikanya penghargaan di harapkan dengan sendirinya akan timbul perilaku positif dan terus melakukan hal tersebut dengan lebih baik lagi di masa yang akan datang. Fahmi (2022: 64) menyatakan, “reward atau sering kita sebut dengan kompensasi merupakan bentuk pemberian balas jasa yang diberikan kepada seseorang karyawan atas prestasi pekerjaan yang dilakukan, baik berbentuk finansial maupun non finansial”.
Selain reward yang berperan dalam memberikan penghargaan kepada seseorang, punishment juga memeliki peran yang tak kalah penting dalam membentuk atau memperbaiki sikap seseorang. Punishment dilakukan oleh seseorang untuk memberikan perbaikan atas perilaku atau memperbaiki sikap seseorang untuk memberikan perbaikan atas perilaku atau pencapaian prestasi yang kurang memuaskan.
ADVERTISEMENT
Pengaruh Budaya
Secara umum, sifat-sifat kebudayaan bersifat universal, akan tetapi perwujudan kebudayaan dapat berbeda sesuai dengan situasi maupun lokasinya. Masyarakat dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan. Hal ini mengakibatkan setiap masyarakat pasti memiliki kebudayaannya sendiri.Namun demikian, setiap kebudayaan memiliki citi-ciri khusus berdasarkan latar belakang atau pengalaman.
Jadi, Hubungan manusia adalah proses interaksi seseorang yang melibatkan beberapa elemen seperti komunikasi, kerja sama, , pemahaman sosial, dan empati untuk mencapai tujuan yang sama. Dalam konteks organisasi atau kehidupan sosial, hubungan manusia yang baik mendorong terciptanya lingkungan yang harmonis, produktif, dan saling menghargai. Value hubungan seseorang sangat dipengaruhi oleh sikap, kemampuan memahami perbedaan , keterampilan komunikasi, dan kesediaan untuk bekerja sama. Karena itu, memelihara dan membangun hubungan manusia yang positif merupakan kunci penting dalam meningkatkan keberhasilan sosial, kepuasan hidup, dan efektivitas kerja.
ADVERTISEMENT