Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
2 Ramadhan 1446 HMinggu, 02 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Hari Buruh dan Tradisi Bunga Lily of the Valley di Prancis
1 Mei 2018 0:42 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
Tulisan dari Dieny Maya Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tanggal 1 Mei dikenal sebagai Labor Day atau Hari Buruh Sedunia yang biasanya ditandai dengan pawai atau demonstrasi serikat buruh di berbagai kota besar dunia. Sejarah terjadi ketika pada tanggal itu di tahun 1889, demonstrasi besar-besaran yang melibatkan 400.000 buruh terjadi di Haymarket, Chicago, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Demonstrasi yang saat itu menuntut sistem 8 jam kerja kemudian berubah menjadi sebuah tragedi. Di hari keempat demonstrasi terjadi bentrokan massa buruh dengan polisi sehingga korban berjatuhan.
Pada saat Kongres Sosialis Dunia pada bulan Juni 1890 yang diselenggarakan di Paris, ditetapkanlah tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Sedunia sebagai simbol perjuangan kaum pekerja.
Menariknya, di Prancis setiap pawai peringatan Hari Buruh, mereka yang turun ke jalan selalu menyematkan bunga lily of the valley di dada atau orang-orang saling memberikan buket kecil bunga ini.
Keterangan: seorang anak muda memberikan buket bunga lily of the valley pada peringatan 1 Mei (Sumber: Express.fr)
Apa hubungannya Hari Buruh dengan bunga cantik nan wangi ini?
ADVERTISEMENT
Bunga lily of the valley (Convallaria majalis) yang memiliki wangi yang sangat manis ini sudah menjadi bagian tradisi bagi masyarakat Prancis berabad-abad sebelum terjadi peristiwa Haymarket.
May Day atau Fête du Muguet adalah hari dimana masyarakat Prancis akan saling memberikan buket kecil bunga lily of the valley, atau muguet dalam bahasa Prancis, dan menganggapnya sebagai tanda keberuntungan.
Keterangan: Bunga lily of the valley tumbuh di pinggir hutan (Sumber: bloginterflora.fr)
Bunga ini mekar di akhir bulan April dan awal Mei dan sangat cepat penyebarannya sehingga berada di mana-mana di tepi-tepi hutan berbagai wilayah Prancis. Orang-orang biasa memetiknya dan merangkainya menjadi buket yang dihiasi dengan pita dan menjualnya di pasar-pasar tradisional kepada para perempuan yang senang menyematkan di baju mereka.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini juga mengingatkan pada tradisi pagan dimana orang merayakan datangnya musim semi dengan menghias diri mereka dengan bunga dan mengadakan pesta musim semi sebagai lambang cinta.
Keterangan: Bunga lily of the valley atau muguet (Sumber: Ouest-france.fr)
Dalam bahasa lambang bunga, lily of the valley merupakan simbol “pernikahan yang bahagia”. Itu sebabnya di Prancis setiap di bulan Mei masyarakat mengadakan pesta dansa yang disebut “Bal du Muguet” dengan tujuan agar muda-mudi dapat bertemu dengan jodohnya.
Para remaja perempuan akan mengenakan gaun putih dan remaja laki-laki akan menyematkan lily of the valley di salah satu sisi dada mereka. Para orangtua atau wali dilarang untuk hadir dalam pesta ini loh!
Keterangan: Bal du muguet, tradisi yang masih berlanjut (Sumber: ramboliweb.com)
ADVERTISEMENT
Sejak Abad Pertengahan bunga lily of the valley ini sudah dibudidayakan di Eropa. Lalu kapan sebenarnya tradisi memberi bunga ini dimulai?
Semua berawal pada Abad Renaissance, tepatnya tanggal 1 Mei 1561 ketika Raja Charles IX dan ibunya, Catherine de Médicis, sedang mengunjungi daerah Drôme di bagian tenggara Prancis.
Saat itu seorang ksatria bernama Louis de Girard de Maisonforte memberikan buket lily of the valley kepada Sang Raja dan ibunya sebagai tanda keberuntungan dan kemakmuran. Sejak itu Sang Raja memulai kebiasaan memberikan buket lily of the valley kepada semua perempuan yang berada di istananya di tanggal tersebut.
Kebiasaan tersebut kemudian menyebar ke seluruh negeri sehingga menjadi tradisi bagi rakyat Prancis.
ADVERTISEMENT
Di awal abad ke-20 para pengangguran Prancis menggunakan tradisi ini sebagai bagian dari Hari Buruh. Mereka pergi ke hutan-hutan di mana bunga lily of the valley tumbuh dan memetiknya. Kemudian mereka akan mengikuti pawai Hari Buruh dengan buket bunga tersebut dalam genggaman.
Di tahun 2017, pada saat Hari Buruh hasil penjualan bunga lily of the valley di Prancis mencapai 31,8 juta euro! Lucunya, setelah tanggal 1 Mei bunga ini kemudian tidak dilirik lagi.
Keterangan: para demonstran saling memberikan buket lily of the valley (Sumber: Vosges Matin)
Fakta menarik lainnya dari bunga lily of the valley antara lain adalah Catherine Middleton menjadikannya sebagai bridal bouquet saat pernikahannya dengan Pangeran William. Sebelumnya, pada tahun 1956 Putri Grace dari Monaco juga membawa bunga ini pada hari pernikahannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, wangi yang manis dari bunga ini menjadikannya bahan parfum, seperti "Diorissimo" dari Christian Dior, "Muguet de Bois" dari Henri Robert, "Lily of the Valley" dari Penhaligon dan "En Passant" dari Olivia Giacobetti.
Keterangan: Kate Middleton dan Grace Kelly dengan bridal bouquet lily of the valley masing-masing
Demikianlah keunikan bunga cantik ini. Tradisi dan simbol keberuntungan dan kebahagiaan untuk kaum bangsawan dan kaum proletar.
(Sumber: dari berbagai sumber)