Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Momen Hangat Idul Fitri di Wisma Indonesia Kopenhagen, Denmark
5 Juni 2019 15:50 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
Tulisan dari Dieny Maya Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi para perantau asal Indonesia di Denmark, tentu berat rasanya untuk merayakan Idul Fitri sendirian kala jauh dari keluarga tercinta di kampung halaman. Untuk itu, setiap tahunnya, Duta Besar RI untuk Denmark merangkap Lituania, M. Ibnu Said; dan Ibu Ari Sri Lestari membuka Wisma Indonesia Kopenhagen bagi masyarakat Indonesia untuk melaksanakan salat Id dan halal bi halal.
ADVERTISEMENT
Momen ini tidak hanya sebagai pelepas rindu dan mempererat silaturahmi bagi kalangan masyarakat dan diaspora Indonesia, tetapi juga dihadiri oleh Friends of Indonesia di Denmark.
”Sesuai dengan informasi resmi yang didapat dari Islamic Center Copenhagen, 1 Syawal di Denmark jatuh pada tanggal 4 Juni 2019. Untuk itu, Wisma Indonesia menyiapkan suasana Idul Fitri rasa Indonesia agar masyarakat Indonesia yang datang dapat terobati rasa kangen akan Tanah Air,” ujar Dubes M. Ibnu Said.
Agar suasana Lebaran layaknya di kampung halaman semakin terasa, sejumlah masakan khas asal Indonesia juga ikut disajikan. Ada ketupat, opor ayam, sayur pepaya, sambel goreng ati, rawon, soto mi, siomay, tape uli, berbagai jajanan pasar, serta minuman tradisional bir pletok.
ADVERTISEMENT
”Momen Idul Fitri ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia di Denmark, serta meningkatkan toleransi sesama karena yang datang tidak hanya kaum muslim, namun juga mereka yang nonmuslim,” tambah Dubes Ibnu.
Dalam acara pelaksanaan salat Id, Syahnada Jaya bertindak sebagai imam salat, sementara khotbah disampaikan oleh khatib Rahmat Suryana.
Acara perayaan Idul Fitri 1440 H merupakan penutup dari rangkaian kegiatan Ramadan 2019 yang dilaksanakan di KBRI Kopenhagen. Selama Ramadan kemarin, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, seperti pengajian, pesantren kilat anak, buka puasa bersama, dan salat tarawih berjemaah.
Setidaknya, ada sekitar 200 orang yang hadir dalam halal bi halal. Tidak hanya WNI yang tinggal di Denmark saja, tetapi juga mereka yang tinggal di kota-kota Swedia berbatasan dengan Denmark, seperti Malmö dan Lund. Saat ini, tercatat ada sekitar 800 WNI yang tinggal di Denmark.
ADVERTISEMENT