Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Finswimming, Olahraga Air yang Masih Asing Terdengar
14 April 2025 16:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Difa Wulan Pradana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Finswimming mungkin masih terdengar asing di telinga banyak orang Indonesia. Padahal, olahraga ini sudah berkembang luas di dunia dan memiliki daya tarik tersendiri. Dengan menggunakan alat bantu berupa sirip (fin), baik monofin maupun bifin, finswimming memungkinkan atlet meluncur cepat di dalam air seperti ikan duyung.
ADVERTISEMENT
Mungkin bagi orang yang mencoba monofin untuk pertama kalinya alat ini terasa berat. Padahal ketika dibuat berenang, monofin justru terasa ringan dan membantu pergerakan berenang menjadi lebih cepat dan stabil.
Namun, penggunaan monofin juga memiliki tantangan tersendiri. Karena bentuk dan bobotnya, monofin menuntut kekuatan besar terutama di bagian pergelangan kaki (ankle). Tak heran, risiko cedera pun lebih besar dibandingkan saat menggunakan bifin. Oleh karena itu, penting bagi atlet pemula untuk mendapatkan pelatihan teknik yang tepat dan memperkuat otot kaki sebelum terjun lebih jauh.
Sayangnya, finswimming masih kurang dikenal di Indonesia. Minimnya fasilitas, pelatih, dan informasi membuat olahraga ini belum berkembang maksimal. Padahal, sebagai negara kepulauan, kita memiliki potensi besar dalam cabang olahraga air.
ADVERTISEMENT
Finswimming bukan hanya tentang kecepatan di air, tapi juga
kombinasi kekuatan dan teknik. Sudah saatnya olahraga ini mendapatkan tempat lebih layak baik di sekolah, komunitas, maupun kompetisi nasional. Jangan sampai kita melewatkan potensi besar hanya karena kurang mengenalinya.