Konten dari Pengguna

Kang Hasan Peduli Terhadap Generasi Bangsa dan Pendidikan Berkarakter

5 Maret 2018 16:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dika Hardika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kang Hasan Peduli Terhadap Generasi Bangsa dan Pendidikan Berkarakter
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Di tengah gencarnya era globalisasi, pendidikan karakter sudah banyak mengalami dekadensi. Maka pada kesempatan kali ini TB. Hasanuddin menekankan pentingnya pendidikan berkarakter kepada generasi muda. Kepedulian untuk membangun pendidikan berkarakter ini muncul dari Calon Gubernur bernomor urut 2, yang sudah sangat paham mengenai pendidikan berkarakter melalui pengalamannya sebagai TNI dahulu.
ADVERTISEMENT
Berkenaan dengan gagasan yang diungkapkan Kang Hasan, tentu saja hal ini baik untuk menjawab tantangan jaman di era globalisasi sekarang ini, terlebih perhatian soal pendidikan berkarakter. Generasi muda khususnya anak-anak yang masih mengenyam pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi seharusnya sudah diberi pengajaran pendidikan berkarkter agar bisa memiliki daya saing baik di kancah nasional maupun global.
Kang Hasan sebagai Dewan Pengaping Pengurus Besar (PB) Paguyuban Pasundan, menekankan pentingnya pendidikan berkarakter yang harus ditanamkan terhadap generasi bangsa sejak dini. Ia mengatakan bahwa pendidikan berkarakter ini penting untuk membangun SDM serta untuk menguatkan moralitas bangsa yang sudah mengalami dekadensi di era global saat ini. Adanya krisis moral, etika dan budi pekerti adalah hal yang menjadi perhatian Kang Hasan. Beliau banyak membahas hal tersebut pada saat menjadi pembicara pada kegiatan Seminar Nasional Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Keterampilan Abad ke 21 di STKIP Pasundan Cimahi, Kota Cimahi, Sabtu (3/2).
ADVERTISEMENT
Ada banyak masalah besar yang tengah melanda negeri ini, salah satunya adalah masalah pendidikan berkarakter. Jika kita meilhat perkembangan pendidikan karakter saat ini dengan ditandai dengan saling silang budaya, banyak berdampak terhadap perkembangan karakter generasi bangsa terutama generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah.
Menurut TB Hasanuddin, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 itu, dalam menguatkan pendidikan karakter di era globalisasi ini semestinya dibarengi dengan cara berpikir kritis yang disampaikan secara santun serta berpikir kreatif agar generasi bangsa mampu menciptakan kemandirian di segala bidang.
Dan Kang Hasan pun menyoroti beberapa hal penting, yakni agar generasi bangsa memilki kecakapan dalam berkomunikasi dan kerjasama dalam pembelajaran untuk menguatkan pendidikan karakter di abad ke 21. Dan selanjutnya membahas mengena masalah pembinaan pendidikan karakter yang masih buruk serta mengajak para pendidik untuk bersama-sama memperbaiki. Akademisi, tenaga pendidik dari berbagai tingkatan sekolah, serta mahasiswa, praktisi pendidikan Endang Komara, Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen Dikdasmen) Kemendikbud Arnie Fajar pun turut hadir dalam acara seminar tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya acara tersebut kita berharap generasi muda kita tidak lagi terpengaruh oleh kebudayaan asing dan generasi muda harus memiliki kesadaran nasionalisme dengan tidak secara bebas mengadopsi gaya hidup dari bangsa lain yang justru bertolak belakang dengan budaya Indonesia. Seperti maraknya geng motor yang anggotanya notabene banyak dari kalangan anak-anak sekolah menengah dan tingkat atas. Dan kita berharap tidak ada lagi generasi muda yang menjadi korban dampak dari pemakaian dan pengedaran narkotika yang banyak menyerang anak-anak sekolah. Jangan sampai generasi muda kita tidak memilki karakter dan tidak menerapkan nilai- nilai budaya yang sudah diturunkan sejak lahir seperti etika, sopan santun, aturan agama dan kearifan lokal yang telah diturunkan dari para pendahulu kita yang etis dan religius.
ADVERTISEMENT