Karena Mata Najwa, Satu Persatu Mafia Bola Ditangkap. Beginilah Cara Nana Mengungkap

Diki Umbara
Videomaker, Media Consultant, Trainer
Konten dari Pengguna
29 Desember 2018 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diki Umbara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Satu persatu para pengatur skor bola di Indonesia ditangkap pihak keamanan. Ini tidak lain dikarenakan kepiawaian Najwa Shiha dalam mengungkap silang sengkarut persepakbolaan di negeri ini.
ADVERTISEMENT
Kini telah ada dua orang mafia bola yang ditangkap dan dijadikan tersangka. Bisa jadi kalau tidak ada acara Mata Najwa, perilaku curang pengaturan skor tidak akan berakhir. Lantas bagaimana Najwa Shihab bisa mengorek narasumber sehinga berani mengungkap siapa saja yang terlibat?
Dalam program Mata Najwa jilid dua PSSI Bisa Apa, keduanya mengungkap bahwa Persibara sempat dimintai sejumlah uang oleh salah satu anggota Komite Eksekutif PSSI bila ingin menjadi tuan rumah babak penyisihan grup Liga 3. Orang tersebut diduga adalah Johar Lin Eng.
Pengacara Johar Lin Eng, Khairul Anwar memastikan kliennya diperiksa terkait kasus yang melibatkan pertandingan Persibara Banjarnegara.
"Materi pemeriksaan semua terkait permasalahan Persibara," kata Khairul Anwar melalui pesan WhatsApp, kepada jpnn.com Kamis (27/12).
ADVERTISEMENT
Satuan Tugas Antimafia Bola menangkap anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih di Yogyakarta. Berlandika Candra Pramdika, anak Mbah Putih, mengatakan bapaknya itu diciduk aparat kepolisian saat sekitar pukul 08.00 WIB.
Setelah Johar Ling Eng, tak lama berselang Dwi Irianto juga ditangkap. Dwi alias Mbah Putih disangka sebagai salah seorang mafia bola lainnya.
Kapolsek Gondokusuman Kompol Boni Fasius Slamet membenarkan sebelum dibawa ke Jakarta, Mbah Putih sempat mampir di kantornya. "Iya karena yang terdekat. Tapi polsek tidak tahu menahu hanya karena wilayah saja. Yang punya wilayah (polsek) jadi memberi tahu," ujar dia.
Satgas Antimafia Bola telah menangkap tiga orang lainnya yakni Priyanto alias Mbah Pri, Anik Yuni Artikasari alias Tika, dan Johar Lin Eng.
ADVERTISEMENT
Dwi Irianto alias Mbah Putih sebelumnya sedang ramai jadi perbincangan terkait kasus dugaan pengaturan skor. Nama anggota Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu muncul setelah Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indrayani, menyebut namanya.
Begitulah karena program Mata Najwa, Lasmi bisa bertutur denga santai dan menuturkan tanpa beban tentu karena kepiawaian Najwa Shibab dalam menggali informasi.
Tidak semua jurnalis yang memiliki kemampuan seperti Najwa. Tanpa mesti provokatif Najwa bahkan kini menjadi presenter yang bisa mengalahkan Karni Ilyas. Karni di Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One memandu acara dengan membiatkan narasumber berpolemik saling menyerang tanpa ujung dan kesimpulan.
Najwa mampu memberikan solusi sehingga talkshow jauh lebih bermanfaat termasuk bagaimana mengungkap para mafia bola dan ada solusi yang bisa diambil oleh para pemegang keputusan di negeri ini.
ADVERTISEMENT
Sumber: jpnn.com