Korban Gempa Lombok Masih Memerlukan Bantuan

Diki Umbara
Videomaker, Media Consultant, Trainer
Konten dari Pengguna
27 Agustus 2018 1:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Diki Umbara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lombok, NTB
Duka nestapa hingga kini dirasakan oleh masyarakat provinsi Nusa Tenggara Barat. Gempa dahsyat terjadi hampir sebulan yang lalu dengan kekuatan 7.0 SR dengan ratusan gempa susulan. Gempa ini telah menimbulkan kerusakan termasuk bangunan rumah serta sarana umum. Hingga kini tercatat setidaknya 555 koran meninggal dunia dengan 390.529 jiwa mengungsi (Data Satgas Penanganan Darurat Bencana Gempa Lombok, 23/8/2018)
Pelayanan medis kepada korban gempa di Desa Tanjung, Lombok Utara
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi dan rehabilitasi korban yang tersebar di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Kota Mataram hingga kini terus berjalan dengan dukungan dari Pemerintah Pusat, BNPB, Kementerian/Lembaga dan PMI serta organisasi kemanusiaan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Rachman Sahnan Putra menjelaskan "Kondisi masyarakat pasca gempa mengalami traumatic dan sebagian besar terkena penyakit Inspeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Diare. Tenaga medis dari Tim Dokter di Lombok Barat masih terbatas, termasuk tenaga psikolog untuk trauma healing juga masih kekurangan disini. Sehingga bantuan utama yang saat ini dibutuhkan adalah proses konstruksi manusia-nya yaitu dengan penanganan kebutuhan medis dan psikologisnya serta logistik untuk kebutuhan sehari-hari."
ADVERTISEMENT
Bantuan untuk para korban gempa Lombok ini berdatangan baik dari pemerintah, swasta, maupun lembaga masyarakat. Bahu membahu mereka melakukan bantuan dan pertolongan. Dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi tingkat Nasional (LPJKN) dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (LPJKP NTB) telah mengirimkan bantuan medis, paramedis, dan logistik untuk 1000 korban Gempa Lombok pada tanggal 10 hingga 14 Agustus 2018 . Tim Medis yang dikirimkan yaitu 5 personil dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), 1 personil trauma healer serta obat-obatan untuk korban gempa Lombok.
"Bantuan ini diberikan oleh LPJK dengan melihat dan mendata kebutuhan masyarakat korban gempa secara langsung Lombok Barat dan Lombok Utara", ujar Siti Nurul Hijah selaku Ketua LPJKP NTB. Lebih lanjut Bu Nunung, biasa ia disapa, menjelaskan bahwa penyerahan bantuan medis dari LPJK diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Lombok Barat Rachan Sahnan Putra dan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Utara Khaerul Anwar. Harapan dari LPJK bantuan tersebut bisa tepat guna dan tepat sasaran agar mampu menjamin berlangsungnya pemulihan kondisi kesehatan masyarakat dan traumatic pada anak-anak di Lombok.
ADVERTISEMENT
Tim Medis dari LPJKN melaksanakan bakti sosial berupa medical check up, pemberian obat, dan trauma healing anak-anak dengan bernyanyi dan menggambar. Kegiatan bakti sosial tersebut dilakukan di Desa Dopang Kec. Gunung Sari; Desa Selat dan Desa Bungun Jati Kec. Narmada Kabupaten Lombok Barat serta Dusun Karanglangu Desa Tanjung, Kec. Tanjung Kabupaten Lombok Utara. "Penentuan Lokasi tersebut atas koordinasi dan arahan dari Kepala Dinas Kesehatan setempat dengan melihat tingkat urgenitas kebutuhan dari para korban gempa Lombok", pungkas Ibu Nunung.
Bantuan seperti dari LPJK ini tentu sangat dibutuhkan dan hingga kini, sehingga beban serta penderitaan korban gempa bisa lekas pulih. Demikian juga dengan infrastuktur yang porak poranda bisa berangsur berfunungsi kembali dengan baik.
ADVERTISEMENT