Bicara Musik Disko dan Passion

Faktanya ga hanya tren fashion aja yang bisa berulang, musik juga bisa berulang. Contohnya kayak musik disko yang sekarang lagi happening banget di kalangan anak muda. padahal musik disko sendiri hadir di tahun 70an dan sempat tenggelam di akhir tahun 90an-2000an.

Memudar, tapi ternyata musik disko tidak dilupakan begitu saja. Saat ini musik disko menjadi sarana untuk mendengarkan lagu lawas dengan sajian yang lebih menarik. Hal ini terbukti dengan kemunculam musisi disko seperti Diskoria dan Pemuda Sinarmas. Sosok mereka kini mulai dikenal dalam dunia disko. Hal ini saya temukan di acara Passion Meet Up bertajuk "Disco Revival" yang diselenggarakan oleh MLD Spot dan kumparan beberapa waktu lalu.

Perjalanan musik disko di era milenial ini ternyata juga tidak mudah. Banyak hambatan yang ditemui oleh Diskoria, salah satunya adalah diskriminasi karena memainkan lagu Indonesia menjadi musik disko. Kesukaan mereka membawakan lagu-lagu pop Indonesia ternyata membawa tren baru. Hingga akhirnya bermunculan pemain musik disko yang ikut membawakan lagu-lagu lawas Indonesia.

Selain Diskoria dan Pemuda Sinarmas, acara ini juga menghadirkan David Karto (founder Dmajors dan penggagas Synchronize Festival) dan Adib Hidayat (pengamat musik Indonesia). Menurut David dan Adib, kehadiran musik disko justru menjadi kabar baik. Karena masyarakat kembali menghargai dan menyukai musik Indonesia meski hadir dengan tampilan yang berbeda. Tentunya kehadiran musik disko juga diiringi oleh passion anak-anak muda untuk membawa kembali tren disko menjadi lebih modern. Apalagi semakin banyak wadah atau acara musik untuk menyalurkan passion terhadap dunia musik. Acara Passion Meet Up ditutup dengan performance dari para musisi musik disko seperti: Pemuda Sinarmas, Oomleo Berkaraoke, Diskoria, dan Mekar Disko. Acara ini dibawakan dengan sangat seru, dan lekat dengan dunia malam yang menjadi sarana pelepas penat anak-anak muda. Semoga passion anak muda lainnya terhadap musik Indonesia tidak terhenti sampai di sini.