Konten dari Pengguna

Pawai Budaya Purbalingga Menjadi Ladang Penghasilan Bagi Para Pedagang UMKM

Dilla Nurmala Sari
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas AMIKOM Purwokerto
7 Januari 2025 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dilla Nurmala Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen milik pribadi penulis
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen milik pribadi penulis
Dokumen milik pribadi penulis
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen milik pribadi penulis
ADVERTISEMENT
Purbalingga 28 Desember 2024, Pawai Budaya Purbalingga yang diadakan setiap tahunnya dalam rangka hari jadi kebupaten Purbalingga, banyaknya warga yang berantusias untuk mengikuti pawai budaya ini, berbagai baju adat dan costum lainnya yang digunakan oleh peserta pawai menjadikan acara ini menjadi meriah, panas Terik matahari tidak mematahkan semangat para peserta dan warga yang ingin menyaksikan berbagai penampilan luar biasa yang ditunjukan oleh peserta pawai budaya purbalingga.
Dokumen milik pribadi penulis
Dengan adanya pawai ini budaya lokal purbalingga akan terus ada dan mudah diingat oleh masyarakat, dimana masyarakat asli purbalingga dan masyarakat dari luar purbalingga yang menyaksikan pawai budaya ini akan mengetahui berbagai macam baju adat, kesenian purbalingga, dan masih banyak lagi. pawai budaya ini dimulai pada pukul 07.30 dari GOR GOENTOER DARJONO sampai Alun-alun Purbalingga.
ADVERTISEMENT
Pawai budaya Purbalingga dalam rangka hari jadi kabupaten purbalingga ke-194 ini merupakan satu hal yang bermanfaat bagi Masyarakat purbalingga dan sekitarnya, banyaknya umkm yang juga ikut meramaikan acara pawai budaya ini dengan mereka berjualan berbagai macam makanan hingga mainan anak-anak, yang dimana para pedagang umkm bisa mendapatkan omset yang lebih besar diacara pawai budaya ini dibandikan dari penjulan mereka sehari-hari. Menurut Bapak Suparjo,
“Kalau untuk saat ini masih standar tidak tau nanti sorenya, juga baru-baru jam segini belum tentu omsetnya berapa, belum puncaknya orang-orang laper, nanti kalau sudah jam 12 kesana baru ketahuan hasilnya”.
Dokumen milik pribadi penulis
Tetapi tidak semua umkm beruntung mendapatkan penghasilan yang lebih dari biasanya, ada pula pedagang yang tidak mendapatkan penghasilan lebih seperti pedagang lainnya. Ibu Ari yang berusia 41 sebagai penjual es dan minuman dingin lainnya yang berasal dari Purwokerto yang mengetahui informasi adanya acara ini dari grup umkm. Menurut Ibu Ari “ Kalau yang sekarang ga kaya yang waktu pas bulan agustus, kalu yang bulan agustus kita aga lumayan tapi kalau yang ini kurang”.
ADVERTISEMENT
Dengan acara yang meriah dan banyak di datangi oleh masyarakat sekitar memberikan para pedangan menambah penghasilannya, walaupun pada jam 11.00 belum banyak yang membeli dagangan yang dijual oleh pedagang disekitar tempat pawai budaya berlangsung.