Metalhead Diplomat: Berburu Konser Metal di Belanda

Dimas Pradana
Civil Servant, Proud Member of Sesdilu Man74b, Music and Cycling Enthusiast
Konten dari Pengguna
9 Mei 2023 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dimas Pradana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belanda tidak hanya terkenal dengan sebutan “Negeri 1000 Kincir Angin”, tapi juga dikenal sebagai 'kiblat' pagelaran musik internasional.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya menjadi surga bagi penikmat musik mainstream, seperti pop, hip-hop, atau musik klasik, Belanda juga menjadi magnet bagi penikmat musik yang memiliki ketertarikan pada aliran anti-mainstream, seperti rock, punk, dan metal.
Posisi Belanda sebagai “hub” Eropa, membuatnya menjadi salah satu tujuan utama para musisi metal untuk menggelar konsernya. Sebut saja band-band metal internasional, seperti Metallica, Slipknot hingga Lamb of God, rutin menggelar konsernya di negara ini.
Bagi metalhead seperti saya, penugasan di Belanda memberikan kesempatan untuk dapat menikmati konser band-band beraliran cadas tersebut.
Beberapa konser metal yang pernah saya tonton di Belanda:
1. Ghost
Band asal Swedia yang beranggotakan 9 (sembilan) personil ini, terkenal dengan aksi panggung dan kostumnya yang eksentrik. Sang vokalis, Tobias Forge, dikenal sebagai karakter yang bernama Papa Emeritus, karena menggunakan topeng dan kostum seperti Paus. Sedangkan para personil lainnya yang dikenal dengan sebutan The Nameless Ghouls, menggunakan kostum dan topeng serba hitam yang seragam.
Papa Emeritus and The Nameless Ghouls (Sumber: dokumentasi pribadi)
Ghost telah mengeluarkan 5 (lima) album, yaitu Opus Eponymous, Infestissumam, Meliora, Prequelle, dan Impera. Dengan hits seperti Year Zero, Cirice, dan Kaisarion. Mereka pun baru saja memenangkan kategori Best Metal Performance pada Grammy Awards 2023.
ADVERTISEMENT
2. Lamb of God
Band metal yang digawangi oleh Randy Blythe (vokalis), Mark Morton dan Willie Adler (gitaris), John Campbell (bassis), serta Art Cruz (drumer) ini adalah pelopor ‘New Wave of American Metal’. Band ini terkenal dengan suara growl Randy yang khas, hentakan drum dan bass yang cepat, serta deru riff gitar dari Mark dan Willie saling bersahutan.
Lagu-lagu mereka, seperti Laid to Rest, Redneck, sampai New Colossal Hate, semacam menjadi anthem wajib para metalheads.
Konser Lamb of God di Tilburg (dokumentasi pribadi)
3. The Bay Area Strikes Back Concert
Adalah konser yang menampilkan 3 (tiga) band trash metal asal Bay Area, California, yaitu Death Angel, Exodus, dan Testament.
Exodus pada The Bay Area Strikes Back Concert, Utrecht (Sumber: dokumentasi pribadi)
Bagi penggemar musik metal, nama ketiga band ini tentu sudah tidak asing lagi karena band-band tersebut termasuk dalam kategori ‘Big 8 of Trash Metal’ bersama dengan Metallica, Megadeth, Slayer, Anthrax, dan Overkill, yang muncul di skena metal pada akhir tahun ‘70 hingga awal ‘80an.
Testament pada The Bay Area Strikes Back Concert, Utrecht (Sumber: dokumentasi pribadi)
Walaupun sudah tidak lagi muda, para personil band-band itu masih sangat enerjik dan piawai menampilkan aksi panggung yang mengundang decak kagum para metalheads.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi salah satu urat syaraf penghubung Benua Biru, Belanda memiliki infrasuktrur dan ekosistem pendukung pergelaran musik yang mumpuni.
Banyaknya concert hall, baik yang berkapasitas kecil, seperti Zaal Ronda di Utrecht, Poppodium 013 di Tilburg yang berkapasitas sedang, hingga yang berkapasitas besar, seperti Ziggo Dome, Amsterdam.
Tidak hanya puas headbanging dan moshing di mosh pit saat menikmati penampilan para musisi metal itu, saya juga dapat dengan mudah membeli official merchandise konser, seperti kaos, pick gitar, stiker, CD ataupun piringan hitam, yang dijual di tempat itu.
Muka lelah dan puas penulis setelah moshing di konser Lamb of God (Sumber: dokumentasi pribadi)
Kemudahan lain yang saya rasakan sewaktu menonton konser di Belanda adalah pembelian tiket secara online yang mudah diakses, fasilitas transportasi umum dari dan menuju venue yang beroperasi 24 jam, adanya bar yang menjual minuman di dalam area konser, tempat konser yang bebas asap rokok, serta kerapihan dan keteraturan alur keluar masuk penonton sebelum dan sesudah konser berlangsung.
Penjualan official merchandise Lamb of God (Sumber: dokumentasi pribadi)
Bagaimana para Metalheads, apakah anda ingin headbanging dan moshing di konser metal di Belanda?
ADVERTISEMENT
For those about to rock, we salute you! Salam garpu somay! \m/ (dap/sesdilu74)