Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip Edukasi Anak-Anak tentang Penggunaan Gadget Yang Bijak

Claudius Dimas Aryo Anindito
Mahasiswa S1 Ilmu Hukum Universitas Diponegoro
14 Agustus 2024 12:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Claudius Dimas Aryo Anindito tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dokumentasi Pemaparan Materi Mahasiswa KKN TIM II Undip 2024
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Pemaparan Materi Mahasiswa KKN TIM II Undip 2024
Desa Pecakaran, Kecamatan Wonokerto, Kab. Pekalongan (23/7/2024). Kasus Penyalahgunaan Gadget dikalangan anak-anak semakin meningkat, khususnya di Desa Pecakaran, Kab. Pekalongan. Maka dari itu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro mengedukasi terkait Penggunaan Gadget sesuai kebutuhan ataupun Penggunaan Gadget dengan benar dengan sasaran Wali Murid anak SD Negeri 01 Pecakaran.
ADVERTISEMENT
Program ini berisi materi-materi yang disampaikan kepada Wali Murid anak SD Negeri 01 Pecakaran di Rumah Wali Murid yang menjadi sasaran dan meliputi pengertian Gadget. Gadget merupakan istilah yang berasal dari Bahasa Inggris yang merujuk pada suatu peranti atau instrumen berukuran kecil yang memiliki fungsi praktis yang spesifik pada setiap perangkatnya dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Dari banyaknya jenis gadget yang diciptakan, handphone adalah salah satu bantuk gadget yang paling banyak digunakan, karena bentuknya yang kecil, praktis dan mudah dibawa kemana-mana.
Penjelasan berikutnya yaitu mengenai dampak kecanduan gadget terhadap fisik. Pertama, yaitu Masalah pada mata. Beberapa masalah mata yang sering dialami pecandugadget adalah mata lelah, gangguan penglihatan, dan mata kering. Nyeri di tubuh tertentu. Sering menggunakan gadget dapat menyebabkan seseorang rentan mengalami nyeri leher, bahu, dan nyeri pada jari-jari atau pergelangan tangan. Berikutnya, Infeksi. Perlu diketahui bahwa layar gadget merupakan sarang kuman, salah satunya bakteri E. coli penyebab diare. Sehingga, sering bersentuhan dengan gadget dapat meningkatkan risiko terkena infeksi berbagai bakteri. Lalu yang terakhir, penurunan kualitas tidur. Pecandu gadget cenderung rela begadang, sehingga waktu dan kualitas tidurnya berkurang. Gangguan tidur seperti ini dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga
ADVERTISEMENT
infertilitas.
Para pakar menyarankan untuk memberi kesempatan pada anak bermain gadget hanya berkisar 1-2 jam per hari, itu pun disesuaikan jenjang umur. Untuk anak dibawah 2 tahun dianjurkan tidak sama sekali terpapar gadget. Kemudian anak dengan usia 2-5 tahun disarankan hanya 1 jam per hari dengan pengawasan. Sedangkan anak sekolah dasar usia 6 tahun keatas maksimal hanya 2 jam per hari atau hanya sekali pemakaian di akhir pekan (misalnya hari minggu). Jadi dapat disimpulkan bahwa, pertama penggunaan gadget dengan intensitas jarang (kategori ideal) maka hanya 1-2 jam per hari bagi anak usia sekolah dasar.
Penulis : Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024, Desa Pecakaran, Kec. Wonokerto, Kab. Pekalongan
DPL : Slamet Suharto, S.Pi., M.Si.
ADVERTISEMENT
Claudius Dimas Aryo Anindito
11000121140491
Ilmu Hukum