Konten dari Pengguna

Ember Tumpuk, Solusi Cerdas Pengolahan Sampah Organik

DIMAS Rama Al Fiqri
Sd 4 Sisodadi, Smp Muhammadiyah 1 Gadingrejo, Sma 2 Gesung Tataan, Universitas Ahmad Dahlan
8 Juni 2022 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari DIMAS Rama Al Fiqri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar 1.1  Mahasiswa KKN Alternatif 81 Unit I.C.2 Menyelenggarakan Sosialisasi Ember Tumpuk dan Biobopori
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 1.1 Mahasiswa KKN Alternatif 81 Unit I.C.2 Menyelenggarakan Sosialisasi Ember Tumpuk dan Biobopori
ADVERTISEMENT
KKN Alternatif UAD Periode 81 Unit I.C.2 menyelenggarakan program sosialiasi tentang pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos menggunakan komposter ember tumpuk. Kegiatan tersebut dilakukan bersama warga Manggisan Baturetno Banguntapan Bantul pada tanggal 25 April 2022.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini di adakan di Masjid atau lebih tepatnya di desa manggisan, setiap warga pastinya ada yang belum mengetahui, mengenai pemanfaatan sampah organik yang bisa di jadikan sebuah pupuk. Maka dari itu, kami sekelompok mahasiswa KKN menyelenggarakan sosialisasi mengenai ember tumpuk untuk mengolah sampah kering atau basah, sampai plastik atau bahan non-plastik seperti kertas pembungkus, sampah sayuran dapur, sampah nasi bekas, sampah lauk pauk seperti ikan, tulang, dan lain-lain.
Semua sampah itu pasti dibuang ke tempat sampah dan menunggu petugas pengambil sampah tiap pagi hari. Atau kalau di pedesaan, sampah dibuang ke tempat sampah dan dibakar bersamaan dengan sampah serasah daun-daunan lainnnya.
Untuk sementara masalah sampah selesai sampai disini. Tapi tidak memberikan manfaat langsung kepada kita.
ADVERTISEMENT
Pernah tidak terfikirkan bahwa sampah itu sebenarnya sangatlah bermanfaat. Baik sampah yang organik maupun yang non-organik. Sampah organik seperti sampah-sampah dapur sisa-sisa sayuran dan buah-buahan, bisa dimanfaatkan menjadi sumber pupuk kompos dan pupuk organik cair.
1.2 Penanaman Biopori di Kebun Warga
Memanfaatkan sampah organik dan diolah menjadi pupuk pada dasarnya kita secara tidak langsung berbakti kepada tanah/bumi dan tanaman yang sudah diberikan oleh Yang Maha Pencipta. Terlebih jika dikelola dalam sekala besar dan memberikan impact finansial. Jika kita mampu menjual pupuk kompos atau POC-nya.
Dan sampah plastik, seperti bekas botol minuman dalam kemasan, bisa dikumpulkan kemudian dijual ke pengempul barang bekas.
Untuk sampah organik, ada acara praktis dan ekonomis untuk mengolah sampah-sampah tersebut menjadi produk yang bermanfaat bagi tanaman, yaitu menjadikannya sebagai pupuk organik cair dan pupuk organik padat. Teknologinya salah satunya dengan menggunakan Reaktor Ember Tumpuk.
ADVERTISEMENT
Apa itu reaktor ember tumpuk? Adalah rekator pengolah limbah organik dengan menggunakan 2 ember yang dibuat bertumpuk. Dimana dalam proses pengolahan limbah organiknya dibantu oleh larva Hi (Hermetia illucens). pada skala rumah tangga. Hermetia illucens dikenal juga sebagao BSF (Black Soldier Fly) atau lalat tentara hitam. Larva Hi dapat membantu proses pengomposan aerob dan mempercepat proses penguraian sampah organik di reaktor tumpuk. Reaktor ember tumpuk juga memungkinkan aliran lindi terpisah dan material padat sehingga menghasilkan pupuk cair.
Metode ember tumpuk menggunakan peralatan sederhana dan murah diperoleh. Teknologi ini sangat mudah diaplikasikan di rumah. Ember tumpuk mampu mengolah sampah organik menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan. Dengan ember tumpuk, setiap orang dapat membuat pupuk organik yang murah dan mendukung lahan pertanian yang mulai kehilangan kesuburannya.
ADVERTISEMENT
Ember Tumpuk digunakan atas dasar semakin terbatasnya lahan untuk mengolah sampah secara tradisional dan dibutuhkan kompos untuk nutrisi tanaman serta banyaknya sampah organik yang terbuang sia-sia dan menjadi sampah yang menumpuk dan berbau busuk. Oleh karena itu, tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk memberikan edukasi kepada warga agar dapat mengolah sampah rumah tangga menjadi kompos yang nantinya diharapkan akan jauh lebih bermanfaat bagi tanaman disekitar.
Koordinator Kegaiatan Sosialisasi Ember Tumpuk, Eka Putriani menyampaikan bahwa sosialiasi ini dapat memberi pemahaman yang baik untuk masyarakat Manggisan Baturetno agar dapat lebih bijak dalam mengolah sampah. “Tujuan kegiatan ini untuk mengubah sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos. Serta sangat besar harapan kami, bagi warga Manggisan Baturetno untuk dapat memanfaatkan ulang sampah rumah tangga menjadi kompos dengan komposter ember tumpuk.
ADVERTISEMENT