Anies Janji Bolehkan Tablig Akbar di Monas

15 Januari 2017 9:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Anies Baswedan tiba di Masjid Al Azhar. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan tiba di Masjid Al Azhar. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Anies Baswedan berjanji akan mengubah kebijakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang melarang tablig akbar di Monas jika dia terpilih menjadi DKI-1.
ADVERTISEMENT
"Jadi aturan yang dibuat oleh Pak Ahok nanti akan saya ubah. Kembali seperti sebelumnya kita kembalikan tempat itu boleh untuk kegiatan-kegiatan bagi agama mana pun juga," ucap Anies, usai menghadiri acara Tablig Akbar Politik Islam bertajuk "Memilih Pemimpin Muslim" di Masjid Agung Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/1).
Ahok melarang pengajian akbar di Monas karena menganggap pengajian seharusnya digelar di masjid yang cukup banyak menampung jemaah seperti Masjid Istiqlal. Selain itu, Ahok juga melarang acara itu digelar di Monas karena khawatir Monas diramaikan oleh pedagang kaki lima (PKL) kembali. Padahal, kawasan Monas telah disterilkan dari PKL.
ADVERTISEMENT
Menurut Anies, kebijakan melarang pengajian akbar di Monas tidak tepat. Anies menjelaskan, Indonesia adalah negara yang memiliki konsep ketuhanan. Hal itu seperti terlihat dalam Pancasila sila pertama. Karena itu wilayah negara di Indonesia, termasuk Monas, boleh saja digunakan untuk kegiatan keagamaan.
"Saya sampaikan bahwa Indonesia adalah negara Pancasila. Sila pertama adalah Ketuhanan yang Maha Esa. Karena itu wilayah negara itu boleh untuk dipakai kegiatan keagamaan," ucap Anies.
Untuk itu, Anies berjanji akan mengubah kebijakan yang dianggap merugikan umat muslim tersebut. Menurut Anies, Monas merupakan ruang publik yang boleh digunakan untuk kegiatan masyarakat.