Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
"Pembuatan Pupuk Organik Cair dengan Memanfaatkan Limbah Peternakan"
15 Agustus 2024 13:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari dimas Khabibul Fahmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Basuhan, yang terletak di kawasan pedesaan dengan mayoritas penduduknya adalah petani dan peternak, menjadi tempat pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) pada 11 Juli 2024 sampai 20 Agustus 2024oleh Dimas Khabibul Fahmi. Salah satu program unggulan yang dilaksanakan Dimas adalah pembuatan pupuk organik cair dengan memanfaatkan limbah peternakan. Program ini bertujuan untuk mengurangi limbah ternak yang tidak terolah dengan baik sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian melalui pemanfaatan pupuk organik.
ADVERTISEMENT
Latar Belakang
Desa Basuhan memiliki populasi ternak yang cukup tinggi, terutama sapi dan kambing. Namun, limbah yang dihasilkan dari peternakan ini sering kali hanya menjadi sampah yang menumpuk tanpa dimanfaatkan secara optimal. Limbah ternak yang tidak dikelola dengan baik berpotensi mencemari lingkungan dan menimbulkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, Dimas menginisiasi program pembuatan pupuk organik cair yang dapat memanfaatkan limbah peternakan tersebut.
Tahapan Pelaksanaan Proker
Program kerja ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yang melibatkan masyarakat Desa Basuhan secara langsung, dari sosialisasi hingga pembuatan dan pemanfaatan pupuk.
Sosialisasi dan Edukasi:
Dimas memulai program dengan melakukan sosialisasi kepada warga desa mengenai pentingnya pengelolaan limbah ternak. Ia menjelaskan bahwa limbah ternak dapat diubah menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat bagi pertanian. Dalam sosialisasi ini, Dimas juga memperkenalkan konsep pertanian berkelanjutan yang memadukan peternakan dan pertanian secara sinergis.
ADVERTISEMENT
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair:
Setelah sosialisasi, Dimas mengadakan pelatihan mengenai teknik pembuatan pupuk organik cair. Proses ini melibatkan fermentasi limbah ternak dengan bahan-bahan tambahan seperti molase dan mikroba pengurai. Warga desa, terutama para peternak dan petani, dilibatkan dalam pelatihan ini untuk memastikan mereka memahami dan dapat mempraktekkan teknik yang diajarkan.
Implementasi dan Uji Coba:
Limbah ternak yang telah difermentasi dijadikan pupuk organik cair dan langsung diaplikasikan pada lahan pertanian di Desa Basuhan. Dimas melakukan uji coba pada beberapa plot tanaman, seperti padi dan sayuran, untuk melihat efektivitas pupuk organik cair ini. Hasil awal menunjukkan peningkatan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan pupuk kimia.
Evaluasi dan Monitoring:
ADVERTISEMENT
Beberapa minggu setelah aplikasi pupuk organik cair, Dimas bersama warga desa melakukan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh. Melalui monitoring, didapati bahwa pupuk organik cair tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah tetapi juga memperbaiki struktur tanah, yang sangat menguntungkan bagi pertanian jangka panjang.
Hasil dan Dampak
Program pembuatan pupuk organik cair ini memberikan manfaat ganda bagi masyarakat Desa Basuhan. Selain mengurangi limbah peternakan yang berpotensi mencemari lingkungan, program ini juga menghasilkan pupuk organik berkualitas yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan adanya pupuk organik cair, para petani di Desa Basuhan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada pupuk kimia yang mahal dan berisiko merusak tanah dalam jangka panjang.
Dimas Khabibul Fahmi, melalui program kerja KKN UNDIP 2024 ini, berhasil memperkenalkan dan mengimplementasikan teknologi sederhana yang berdampak besar bagi masyarakat Desa Basuhan. Ia berharap program ini dapat terus dikembangkan oleh masyarakat setempat, sehingga Desa Basuhan dapat menjadi desa percontohan dalam pengelolaan limbah peternakan dan pertanian berkelanjutan.