Konten dari Pengguna

Alat Analisis Konflik Bawang Bombai

Dimas Sigit Cahyokusumo
Alumni Program Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik (MPRK) UGM
4 Oktober 2022 19:24 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dimas Sigit Cahyokusumo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Dalam kasus konflik tertentu, setiap pihak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan kepentingan yang bertentangan. Misalnya, mungkin satu pihak menyatakan bahwa kebutuhan yang paling mendasar adalah kesejahteraan, sementara pihak lain merasa bahwa kebutuhan yang paling penting adalah lahan dan uang. Masing-masing pihak fokusnya pada kebutuhan yang dianggap paling penting. Semua konflik ini memang nyata dan semuanya harus diatasi dan diperbaiki. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kebutuhan setiap masing-masing pihak di dalam konflik. Salah satunya melalui alat analisis konflik bawang bombai.
ADVERTISEMENT
Alat analisis konflik bawang bombai merupakan suatu cara untuk menganalisis perbedaan pandangan tentang konflik dari pihak-pihak yang berkonflik dan memahami berbagai kepentingan serta kebutuhan masing-masing pihak. Dalam keadaan stabil, di saat hubungan antar pribadi dalam keadaan baik dan tingkat kepercayaan sangat tinggi. Kita bersedia mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan kita kepada pihak lain dan membahasnya secara terbuka, jika kita percaya kepada mereka. Melalui analisis empati mungkin mereka dapat mengerti kebutuhan-kebutuhan kita, bahkan sebelum kita mengungkapkannya.
Dalam keadaan yang tidak stabil atau berbahaya, dimana tingkat ketidakpercayaan terjadi diantara anggota masyarakat, kita mungkin akan khawatir untuk mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan kita. Di saat kebutuhan-kebutuhan itu terancam, maka baru akan mulai diangkat ke permukaan. Sebagaimana contoh penggunaan alat analisis bawang bombai di bawah ini:
ADVERTISEMENT
Foto Dokumentasi Pribadi: Contoh Alat Analisis Bawang Bombai
Contoh yang ditunjukkan gambar di atas adalah mengenai sekelompok masyarakat organisasi petani miskin yang mempunyai kebutuhan akan lahan, kesejahteraan, dan keadilan. Kepentingan mereka adalah pembagian ulang lahan, penghargaan atas hak asasi manusia, aliansi dengan kekuatan sosial, dan demokrasi. Tetapi karena krisis yang mereka hadapi, apa yang mereka tunjukkan di depan umum adalah posisi mereka yang menentang militerisasi dan menuntut kebebasan pers, mereka menginginkan kesempatan yang sama dan penyelidikan terhadap berbagai pembunuhan, serta hukuman bagi para pelakunya.
Kelompok yang kedua para bos, para pengusaha dan para tuan tanah juga memiliki kebutuhan terhadap lahan dan uang. Kepentingan mereka adalah mengendalikan politik dan ekonomi, akses tenaga kerja yang murah, dan membangun berbagai aliansi dengan pemerintah di pusat dan di daerah. Posisi yang ditunjukkan mereka di depan umum adalah menentang keras subversi, perlindungan oleh petugas keamanan dan mengingkari hak-hak masyarakat pribumi. Dengan mudah dapat dilihat bagaimana kelompok-kelompok yang hanya memperhatikan posisi mereka sendiri akan kesulitan untuk memperoleh titik temu. Akibatnya, kebutuhan-kebutuhan mereka yang sebenarnya mungkin tidak akan terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Inti dari alat analisis bawang bombai ini adalah menunjukkan secara nyata dan penting kemungkinan untuk mengupas lapisan yang berkembang sebagai akibat konflik, ketidakadilan, ketidakstabilan, dan ketidakpercayaan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendasar yang melandasi tindakan masyarakat secara individu dan sebagai kelompok. Terkadang setiap pihak yang berkonflik tidak dapat membedakan antara kepentingan dan kebutuhan.
Kepentingan
• Sesuatu yang ingin dicapai
• Kadang disampaikan dengan jelas
• Kadang tidak disampaikan dengan jelas
Posisi
• Tuntutan yang disampaikan
• Ungkapan tentang apa yang diinginkan
Kebutuhan
• Sesuatu yang harus dimiliki
• Kebutuhan yang paling mendasar
Tujuan jangka panjang dari penggunaan alat analisis konflik bawang bombai adalah untuk berusaha mengetahui dan meningkatkan komunikasi serta kepercayaan sampai tercipta kondisi dimana masyarakat dapat mengungkapkan kebutuhan mereka yang nyata dan juga memahami, serta berusaha untuk saling memenuhi kebutuhan pihak lain.
ADVERTISEMENT