Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kehidupan dalam Kereta Api
3 Oktober 2022 19:20 WIB
Tulisan dari Dimas Sigit Cahyokusumo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kereta api merupakan salah satu alat transportasi kuno yang masih dipakai orang-orang hari ini. Di dalam kereta banyak orang yang menyimpan kenangan suatu perjalanan, percintaan, dan perpisahan. Kereta api ialah metafora biografi masing-masing orang yang menceritakan kenangan dari satu tempat ke tempat lain, dari peristiwa satu ke peristiwa, dari satu pertemuan ke pertemuan lain. Di dalam bangku kereta, manusia duduk menikmati setiap perjalanan, ia duduk ditemani oleh pemandangan-pemandangan yang membangkitkan harapan, yaitu harapan yang membebaskan. Tetapi kehidupan terkadang tidak berjalan dengan mulus, dalam hidup selalu ada dinamika yang harus dijalankan dengan penuh kesungguhan. Sebagaimana kereta api yang berjalan sesuai jalurnya.
ADVERTISEMENT
Tidak ada yang dapat mengubah jalur kereta api. Semua telah berjalan dan diatur sebagaimana mestinya. Begitupun perjalanan waktu yang tak dapat diajak untuk berhenti sejenak dari aktivitas kehidupan. Hidup manusia seperti perjalanan yang tiada habisnya. Sehingga persiapan dan perbekalan dalam perjalanan harus selalu dipersiapakan. Seperti halnya naik kereta api, perjalanan hidup manusia banyak memiliki tujuan yang berbeda-beda dari satu kota ke kota lainnya. Meski di dalam kereta api banyak penumpang, tetapi setiap penumpang tak saling mengenal satu sama lain. Itulah yang disebut dengan nasib. Sama seperti hidup, meski kita berinteraksi satu sama lain tetapi nasib setiap orang berbeda-beda.
Walaupun berbeda nasib. Tidak berarti menjadikan diri kita untuk egois dan angkuh. Melainkan untuk tetap saling berbagi dan menghargai. Agar setiap perjalanan yang kita nikmati dalam kereta tetap harmonis. Begitupun dengan hidup, seseorang harus saling menghargai dan tidak mementingkan diri sendiri agar hidup menjadi lebih manusiawi. Perjalanan hidup yang penuh lika-liku membuat kita menjadi sadar bahwa di dunia ini seseorang butuh yang namanya introspeksi diri. Agar manusia mengerti arti sebuah kehidupan, arti sebuah cinta, dan arti sebuah kebersamaan. Begitupun perjalanan kereta api yang butuh berhenti sejenak di stasiun. Tidak selamanya perjalanan kereta api dapat dilaju tanpa kendali. Semua butuh kendali, semua butuh pertimbangan.
ADVERTISEMENT
Seseorang kadang terjebak pada kehidupan pelik dan rumit yang butuh proses untuk memecahkannya. Seperti perjalanan kereta api yang panjang seseorang butuh kesabaran untuk sampai pada tujuan. Ketidaksabaran manusia dalam menghadapi persoalan yang rumit kadang membuat dirinya menjadi tergesa-gesa yang justru membawanya terjerumus pada penyesalan yang merugikan dirinya.
Kehidupan layaknya sebuah rangkaian kereta api yang panjang. Dan di setiap gerbongnya penuh berbagai dinamikanya masing-masing. Sebagai penumpang sudah selayaknya kita menghargai setiap dinamika yang terjadi. Tanpa harus berpindah gerbong demi kenyamaan. Sebab mencari kenyamaan sejati hanya sebuah harapan. Hidup tidak selamanya menawarkan kenyamaan yang diinginkan. Meski sudah menggunakan kereta api yang mahal sekali pun, setiap proses yang kita jalanin tetap saja ada dinamika yang harus dilalui. Secepat apapun kereta yang kita tumpangi tetap saja tidak bisa keluar jalur yang sudah ditentukan. Hidup itu anugerah yang harus disyukuri. Apapun jenis kereta api yang kita tumpangi tetap harus dinikmati. Sebagaimana lagu Iwan Fals berjudul kereta tiba pukul berapa.
ADVERTISEMENT
Sampai status kereta pukul setengah dua
Duduk aku menunggu tanya loket dan penjaga
Kereta tiba pukul berapa
Biasanya kereta terlambat dua jam cerita lama
Begitulah Iwan Fals bernyanyi. Meski hidup kadang tidak sesuai keinginan dan harapan kita. Haruslah tetap dinikmati. Sebab dalam hidup ada banyak hal yang perlu dilakukan tanpa harus tergesa-gesa. Nikmati setiap proses yang ada meski berat tetapi kereta kehidupan yang kita tumpangi ini, baik cepat maupun lambat akan tetap sampai kepada tujuan yang kita harapkan.