Konten dari Pengguna

Manusia dan Kemuliaannya dalam Ajaran Sikh

Dimas Sigit Cahyokusumo
Alumni Program Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik (MPRK) UGM
4 Oktober 2023 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dimas Sigit Cahyokusumo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Manusia merupakan ciptaan Tuhan yang sangat mulia tidak ada satu pun ajaran di dunia ini yang tidak memuliakan manusia. Semua ajaran atau agama sangat memuliakan posisi manusia. Namun, terkadang manusia selalu dipandang rendah dan tidak berguna hanya karena status sosialnya. Bahkan terkadang manusia saling merendahkan satu sama lain hanya karena perbedaan seperti, politik, sosial, dan agama.
ADVERTISEMENT
Perbedaan yang terjadi di antara manusia terkadang membawanya pada sikap saling bermusuhan dan saling membunuh. Padahal semua keyakinan atau agama selalu mengajarkan untuk saling mencintai dan menyayangi sesama. Sebagaimana yang terdapat dalam ajaran Sikh.

Ajaran Sikh tentang Manusia

Sikh merupakan ajaran keagamaan yang dibawa oleh guru Nanak yang berasal dari anak benua Indo-Pakistan, tepatnya wilayah bagian Punjab. Sejak awal kelahirannya ajaran Sikh sungguh-sungguh menentang adanya sistem kasta dalam masyarakat India. Menurut guru Sikh Temple Tanjung Priok, Giani Dalwinder Singh mengatakan bahwa ajaran Sikh yang dibawa guru Nanak sebenarnya mengajarkan kita untuk cinta damai. Kita semua adalah makhluk Tuhan, di mata Tuhan kita adalah sama, tidak ada yang miskin dan tidak ada yang kaya. Tidak ada yang besar dan tidak ada yang kecil (Kumparan, 2022).
ADVERTISEMENT
Sejak awal guru Nanak selalu mengajarkan pentingnya menghargai manusia siapa pun dirinya. Guru Nanak sangat mementingkan segi moral manusia. Menurut dia, manusia harus hidup dengan mengutamakan kesempurnaan moral, karena nilai manusia terletak pada tinggi rendahnya moral. Dalam memberikan nasihat untuk pembinaan moral manusia, guru Nanak menyusun sebuah syair yang antara lain berbunyi: (Fajri, 2012).
Selain itu, menurut beberapa penganut ajaran Sikh, setiap hari komunitas Sikh selalu berdoa untuk memohon dua hal, yakni: pertama, “sarbat da bhalla” alias kesejahteraan bagi semua makhluk hidup. Dengan melakukan ini, para penganut Sikh secara sadar menerima bahwa semua makhluk hidup berharga.
Kedua, “chardi kala” alias terus bersikap positif terhadap sesama manusia (BBC, 2021). Dengan selalu memohon kebaikan terhadap sesama manusia, maka kebahagiaan akan tercapai dengan baik.
ADVERTISEMENT