Manusia Pewaris Bumi: Orang Beriman dan Berilmu

Dimas Sigit Cahyokusumo
Alumni Program Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik (MPRK) UGM
Konten dari Pengguna
20 Mei 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dimas Sigit Cahyokusumo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam al-Qur’an Allah Swt berfirman; “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi” (QS. Al-Baqarah: 30). Di dalam surah Al-Baqarah ayat 30 Allah Swt menerangkan kepada malaikat akan menciptakan manusia untuk mengelola bumi. Bumi dengan segala kekayaannya yang berlimpah ruah dipercayakan kepada manusia untuk menjaga dan mengelolanya. Sebab dalam surah at-Tin ayat 4, Allah Swt menjelaskan; “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya”.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain akhlak yang baik, potensi manusia selanjutnya yang tak ternilai harganya adalah ilmu. Ilmu pengetahuan memiliki peran besar dalam kehidupan seseorang, karena dengan ilmu pengetahuan maka manusia dapat bermanfaat untuk keluarga dan sekitarnya. Oleh karena itu, ilmu yang dimiliki seseorang sudah seharusnya dipergunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Dalam kitab tafsir Mafatih Al-Ghayb, Imam Ar-Razi menegaskan bahwa misi diutusnya seorang nabi adalah menggabungkan antara dimensi iman dan dimensi kemaslahatan umat. Keduanya merupakan kekuatan yang dahsyat dalam rangka membangun masyarakat yang dicintai Allah Swt, yakni masyarakat yang makmur dan berkah (Patoni, 2022).
Seluruh manusia memiliki kewajiban yang sama dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, yaitu melakukan sesuatu yang bermanfaat melalui ilmu pengetahuan. Sebab tugas ilmu merupakan usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi dalam alam semesta yang tujuannya untuk kesejahteraan, kemakmuran, dan kebaikan bagi manusia. Sehingga sikap beriman dan berilmu inilah yang diharapkan sebagai pewaris bumi, agar bumi yang kita tempati menjadi bumi yang baik, aman, dan sejahtera.
ADVERTISEMENT
Daftar Referensi
Patoni. (2022, Mei 30). Pentingnya Menjaga Kelestarian Lingkungan Menurut Ajaran Islam. Retrieved from Nu.or.id.