Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Thrifting dalam Kebijakan Publik: Mendorong Keberlanjutan dan Ekonomi Kreatif
7 Oktober 2024 7:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Dimas Fami Mahendra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era di mana kesadaran akan keberlanjutan semakin mendominasi perhatian publik, memilih barang bekas menjadi pilihan pintar dalam mendorong ekonomi yang berkelanjutan. Konsep ekonomi yang berpusat pada penghematan dan optimalisasi penggunaan sumber daya dijadikan prioritas oleh gerakan thrifting ini. Meskipun demikian, untuk memperoleh manfaat maksimal dari thrifting, dukungan dari kebijakan publik yang terarah dan efektif sangatlah penting.
ADVERTISEMENT
Kebijakan publik dapat mendorong praktik daur ulang dan penggunaan kembali barang dengan memberikan insentif pajak kepada bisnis thrift dan platform online yang menjual barang bekas sehingga menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi praktik tersebut contohnya dengan mengurangi biaya lisensi untuk usaha thrift yang akan menarik minat pengusaha lebih banyak untuk berpartisipasi hal ini penting karena semakin banyak orang menjual dan membeli barang bekas semakin banyak limbah yang dapat dihindari.
Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam prosesi menuju ekonominya yang berputar-putar ini. Penerapan kebijakan publik yang mengintegrasikan pelajaran keberlanjaan dalam kurikulum pendidikan dapat membantu generasi penerus untuk memahami betapa pentingnya berhemat. Selain itu, kampanye media yang mendorong penggunaan barang bekas sebagai opsi alternatif yang ramah lingakungan juga perlu didukung. Dengan menyadari manfaat posititf dari memilih barang bekas, diyakini masyarakat akan lebih tergiur untuk ikut serta dalam praktik ini serta mengkurangi penggunaan barang baru.
ADVERTISEMENT
Mendukung usaha kecil dan menengah di sektor thrift adalah sangat penting juga bagi kita semua. Kebijakan publik yang memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para pengusaha thrift dapat membantu mereka meningkatkan daya saing. Usaha-usaha kecil ini tidak hanya berperan dalam pertumbuhan ekonomi lokal mereka juga menciptakan peluang kerja baru. Melalui pemberdayaan usaha kecil tersebut, yang kita lakukan adalah memperkuat dasar ekonomi yang lebih inklusif.
Untuk memastikan praktik thrifting berhasil dilakukan dengan baik dan suksesnya kegiatan tersebut bagi konsumen serta penjualnya di pasar barang bekas harus ada regulasi yang jelas tentang kualitas produk yang dijual di dalamnya termasuk juga standar mutunya yang jelas untuk menjaga kredibilitas serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap barang-barang bekas tersebut sehingga stigma negatif terhadap barang bekas bisa berkurang secara signifikan.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, dengan mendukung praktik berburu barang bekas melalui kebijakan publik, kita tidak hanya mendorong penggunaan kembali dan daur ulang tetapi juga menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusIf. Berburu barang bekas memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang terjangkau, serta mendukung keadilan sosial. Pada akhirnya, tindakan ini tidak hanya menguntungkan lingkungan tetapi juga masyarakat secara keseluruhan .
Oleh karena itu saat ini merupakan waktu yang tepat bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam merumuskan kebijakan yang mendukung prinsip thrifting ini. Tindakan ini merupakan langkah cerdas menuju ekonomi yang kreatif yang tidak hanya menguntungkan individu atau perusahaan, tetapi juga ikut berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan bagi bumi kita. Mari kita bersama-sama mendorong perubahan ini untuk mencapai kesinambungan dan kesejahteraan bersama.
ADVERTISEMENT