Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Penerapan Konsep Aquaponik di Lahan Pekarangan Rumah

Dokumentasi Kegiatan Pelatihan Penerapan Konsep Aquaponik di Lahan Pekarangan Rumah Warga, Oleh Dimas Hendriansyah

Dalam rangkaian kegiatan Kuliah kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) Tahun 2025 di Kabupaten Wonogiri.

Dimas Hendriansyah sebagai salah satu mahasiswa anggota KKN dari Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian melaksanakan program yang bertajuk “Optimalisasi Lahan Pekarangan Rumah Berbasis Aquaponik dari Galon Bekas Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Keluarga”.

Pemilihan program kerja tersebut dilatarbelakangi oleh suatu hal dimana masih banyak warga masyarakat belum memanfaatkan lahan pekarangan rumah secara optimal serta banyaknya sampah galon bekas yang terbengkalai. Dengan demikian, Dimas berinovasi untuk mengoptimalkan penggunaan lahan pekarangan rumah dengan berbasis sistem Aquaponik menggunakan galon bekas.

Aquaponik merupakan suatu kegiatan budidaya ikan dan tanaman didalam satu wadah (polikultur ikan dan tanaman). Dalam prinsipnya tanaman akan memanfaatkan zat sisa dari ikan untuk mendapatkan sumber makanannya sehingga dapat terjadi ekosistem kecil didalam ember aquaponik tersebut.

Manfaat dari penerapan konsep aquaponik yaitu :

Dokumentasi Bersama Warga Masyarakat Desa Sindukarto, Wonogiri

Program yang digagas oleh Dimas dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2025 di Rumah Bapak Sukimin selaku ketua RT 02/RW 02, Dusun Songputri, Desa Sindukarto dengan sasaran kegiatan warga masyarakat Desa Sindukarto.

Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi mengenai pemanfaatan lahan pekarangan dengan konsep Aquaponik. Setelah itu, dilanjutkan dengan pelatihan Aquaponik dari proses pembuatan instalasi, pembibitan tanaman, hingga teknik budidaya (perawatan).

Setelah kegiatan berlangsung, Bapak Sutoyo selaku Kepala Dusun Songputri, Desa Sindukarto menyampaikan apresiasinya terhadap program kerja ini.

“Saya sangat senang dengan adanya program ini, memang setiap rumah di Desa ini memiliki lahan pekarangan yang cukup luas namun belum bisa teroptimalkan. Adanya program ini diharapkan tidak hanya menjaga ketahanan pangan keluarga tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengoptimalkan lahan pekarangan rumah sebagai lahan penghasil bahan pangan seperti sayuran dan ikan (sumber protein) sehingga dapat mengurangi biaya kebutuhan rumah tangga serta menjaga ketahanan pangan keluarga.