Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Pembuatan Arang Bricket Berbahan Limbah Bonggol Jagung
12 Juli 2023 18:53 WIB
Tulisan dari Dina Delia Febriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Limbah bonggol jagung saat ini menjadi permasalahan yang sering dijumpai di berbagai tempat, khususnya di daerah penghasil jagung. Seiring dengan meningkatnya produksi jagung, produksi limbah bonggol jagung juga mengalami peningkatan. Keterbatasan pengolahan limbah bonggol jagung dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan mengakibatkan masyarakat kurang memanfaatkan limbah bonggol jagung. Hal ini yang menyebabkan pencemaran lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan limbah bonggol jagung yang dapat diolah menjadi produk yang bernilai, antara lain dengan menjadikannya arang bricket. Kebanyakan masyarakat enggan untuk membuat arang bricket sendiri, karena kurangnya pemahaman mengenai proses pembuatannya. Hal inilah yang melatar belakangi Dina Delia Febriani, Mahasiswi KKN Reguler 14 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya untuk mengadakan “Pelatihan Pembuatan Arang Briket Dari Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung” kepada masyarakat Desa Segunung.
Disamping sebagai sarana kepedulian terhadap lingkungan, kegiatan pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Segunung, dengan memanfaatkan limbah bonggol jagung dari hasil sampah pertanian. Bahan – bahan yang diperlukan dalam pembuatan pupuk adalah limbah bonggol jagung dan tepung kanji sebagai perekat arang bricket agar mudah di cetak. Arang bricket ini sangat menguntungkan dan ramah lingkungan, umumnya menghasilkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Arang bricket dari bonggol jagung biasanya memiliki kepadatan yang cukup tinggi dan memberikan panas yang stabil. Arang bricket dari bonggol jagung ini ramah lingkungan, mudah dibuat, dan ramah kantong dibandingkan dengan harga arang bricket yang semakin melangit.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kegiatan pelatihan pembuatan arang bricket dari limbah bonggol jagung dapat mengubah pandangan masyarakat tentang sampah yang dapat diolah menjadi arang bricket yang bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Selain itu, kegiatan mahasiswa KKN Reguler 14 dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Segunung, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.
Pada saat kegiatan pelatihan berlangsung warga desa sangat antusias dalam memahami pemanfaatan limbah bonggol jagung yang dapat dijadikan arang bricket karena bahan yang mudah didapat serta tidak mengeluarkan banyak biaya dalam pembuatannya. Dengan mengetahui manfaat arang bricket, diharapkan Petani dan Warga Desa Segunung dapat mengaplikasikan pengetahuan tersebut dan mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah limbah bonggol jagung serta menambah nilai guna sampah organik tersebut.
Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada kampus Universitas 17 Agustus Surabaya, dan dosen pembimbing lapangan Moh. Dey Prayogo, S.I.Kom., M.I.Kom, serta warga Desa Segunung setempat yang telah membantu dalam keberhasilan program pengabdian yang sudah di jalani selama ini.
ADVERTISEMENT
#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoCampuss
#KampusKompeten