Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Perkembangan Motorik Halus Anak Melalui Media Mewarnai Gambar
28 November 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Dina Haryati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan taman kanak-kanak memiliki peran krusial dalam membangun fondasi perkembangan anak, menanamkan sikap positif, perilaku terpuji, kemampuan kognitif, keterampilan, dan kreativitas yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka di masa mendatang. Lembaga pendidikan anak usia dini bertanggung jawab untuk memfasilitasi potensi anak secara menyeluruh, menyediakan beragam aktivitas yang merangsang perkembangan kognitif, bahasa, motorik fisik, sosial-emosional, moral-agama, dan seni. Penelitian neurologi menunjukkan fakta penting bahwa 50% kecerdasan anak terbentuk dalam empat tahun pertama kehidupan mereka, kemudian meningkat hingga 80% pada usia delapan tahun, dan mencapai puncaknya 100% pada usia delapan belas tahun. Oleh karena itu, pendidikan di usia dini memiliki dampak yang sangat signifikan dan menentukan bagi perkembangan anak di masa depan.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung kemampuan menulis, anak-anak TK perlu dilatih keterampilan motorik halus melalui kegiatan seperti menjiplak, menggunting, menggambar, memotong, mewarnai, meronce, menempel dan bermain play dough agar perkembangannya optimal.
Kemampuan motorik halus adalah kerja sama antara otak, syaraf, yang menghasilkan keterampilan gerak yang terlihat. Mewarnai adalah aktivitas favorit anak usia dini yang menjadi media ekspresi diri, dimana mereka bebas memilih warna sesuai keinginan, yang mungkin berbeda dengan pilihan teman sebaya. Mewarnai adalah kegiatan kreatif yang meningkatkan kemampuan motorik halus anak, penting untuk aktifitas ini dimasa depan seperti mengetik atau mengangkat benda-benda kecil. Aktivitas ini juga melatih konsentrasi dan ketelitian anak, membantu mereka tetap focus meskipu lingkungan sekitar ramai.
Krayon termasuk media pewarna kering, berbeda dengan cat air yang memerlukan pencampuran dengan air sebelum digunakan. Krayon diaplikasikan langsung ke permukaan gambar, menghasilkan warna yang cerah dan jelas tanpa memerlukan alat bantu seperti kuas atau lainnya. Keunikan krayon terletak pada kandungan minyaknya yang membuat hasil pewarnaan tampak mengkilap dan halus. Namun, krayon memiliki keterbatasan dalam mencampur warna; penumpukan warna akan menghasilkan tampilan yang kurang menyatu. Untuk menciptakan efek campuran warna yang menarik, teknik yang direkomendasikan adalah menggoreskan krayon secara berdampingan, bukan saling menumpuk. Oleh karena itu, pendidik perlu menemukan metode pembelajaran yang tepat agar anak dapat memaksimalkan penggunaan krayon dan menghasilkan karya yang kreatif dan bervariasi.
ADVERTISEMENT
Taman kanak-kanak (TK) adalah salah satu dari 3 lembaga pendidikan formal anak usia dini pada kisaran usia 4-6 tahun yang berada di bawah pengawasan Kementrian Agama Republik Indonesia. pendidikan anak usia dini juga mengarah pada 6 aspek perkembangan, yaitu: Nilai Agama dan Moral, Social Emosional, Fisik Motorik, Bahasa dan Seni. Semua aspek perkembangan ini dapat distimulisikan melalui pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.