Konten dari Pengguna

Mengapa Koperasi adalah kunci Pemulihan Ekonomi UMKM?

Dina Maria
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang
7 Oktober 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dina Maria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi koperasi Indonesia di zaman digital. (DOK. SHUTTERSTOCK)()
Koperasi membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pulih dari pandemi. Koperasi tidak hanya memberikan akses permodalan tetapi juga memberikan layanan keuangan yang lebih murah dibandingkan dengan lembaga yang lainnya, terutama dalam hal kredit.
ADVERTISEMENT
Menurut Bima Yudhistira Adhinegara dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), koperasi dapat menjanglau 64 juta usaha kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Menurut Bima, banyak bank yang masih ragu untuk memberikan kredit kepada UMKM karena mereka menawarkan kemudahan tanpa agunann yang memberatkan. UMKM yang menjadi anggota aktif koperasi dapat memperoleh kredit dengan syarat lebih fleksibel dan tanpa kapitasi yang signifikan.
Menurut Hermawati Setyorini, Ketua Umum Asosiasi Industri UMKM Indonesia (Akumandiri), pelaku usaha dapat dengan mudah mengembalikan pinjaman karena bunga kredit yang ditawarkan koperasi lebih rendah, sekitar 0,5 persen dari penjualan. Hal ini khuususnya baik bagi usaha kecil dan menengah (UMKM), karena mereka seringkali tidak memiliki jaminan atau pendapatan yang tetap.
ADVERTISEMENT
Selain itu, koperasi memberikan nilai yang lebih besar melalui dukungan yang berkelanjutan, baik selama pandemi maupun di era digital saat ini. Koperasi bukan hanya menyediakan permodalan, tetapi juga berfungsi sebagai penghubung antara pelaku usaha dan peluang yang semakin berkembang di pasar digital. Koperasi dapat memaksimalkan potensi UMKM dan menghidupkan kembali ekonomi kerakyatan dengan peranan yang tepat.