Konten dari Pengguna

Profesionalitas Guru Menjadi Inspirasi Lebih Penting dari Sekadar Mengajar

Dina Maria
Mahasiswa pendidikan ekonomi Universitas Pamulang
7 Mei 2025 17:27 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dina Maria tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi gambar: diolah pribadi oleh canva
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi gambar: diolah pribadi oleh canva
ADVERTISEMENT
Menjadi guru adalah sebuah panggilan yang memerlukan dedikasi luar biasa. Tugas utama seorang guru adalah menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, namun profesi ini jauh lebih kompleks dari sekadar mengajar. Seorang guru yang profesional tidak hanya bertanggung jawab untuk memastikan siswa memahami pelajaran dengan baik, tetapi juga untuk menginspirasi mereka, memberi motivasi yang dibutuhkan untuk berkembang, dan membimbing mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik, tidak hanya dalam ranah akademik, tetapi juga dalam aspek kehidupan lainnya. Pendidikan sejati, seperti yang kita ketahui, tidak hanya berlangsung di ruang kelas, tetapi juga terjadi dalam interaksi yang lebih luas antara guru dan siswa, di mana guru berperan sebagai figur yang membentuk dan membimbing siswa untuk menjadi individu yang berpikir kritis, bertanggung jawab, dan memiliki karakter yang kuat.
ADVERTISEMENT
Namun, di Indonesia, untuk mencapai profesionalisme yang ideal dalam dunia pendidikan, masih terdapat berbagai tantangan yang besar. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, meskipun jumlah guru yang telah tersertifikasi mengalami peningkatan, tantangan untuk memastikan kualitas pengajaran yang merata di seluruh Indonesia tetap sangat besar. Pada tahun 2023, jumlah guru yang bersertifikat pendidikan tercatat sebanyak 1.274.486 orang, menurun dari 1.392.155 orang pada tahun 2019, yang menunjukkan adanya penurunan yang cukup signifikan dalam hal jumlah guru yang memenuhi standar kualifikasi. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun ada berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas guru, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, baik dari segi kuantitas guru yang tersedia maupun kualitas pelatihan yang diberikan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masalah distribusi guru juga menjadi salah satu faktor yang memperburuk ketimpangan pendidikan di Indonesia. Data menunjukkan bahwa Indonesia diperkirakan akan kekurangan sekitar 1,3 juta guru pada tahun 2024, dengan sebagian besar kekurangan ini terjadi di daerah-daerah yang terisolasi dan kurang berkembang. Di beberapa wilayah yang lebih maju, meskipun jumlah guru cukup banyak, distribusi tenaga pengajar tidak selalu merata, yang menyebabkan banyak daerah, terutama di luar kota besar, kekurangan guru yang memenuhi standar kualifikasi tertentu. Kekurangan guru ini tentu berpengaruh besar terhadap kualitas pendidikan, karena guru yang berkualitas dan berkompeten menjadi kunci utama bagi tercapainya proses pembelajaran yang efektif.
Dalam konteks ini, profesionalisme seorang guru harus dilihat dari lebih banyak aspek daripada sekadar penguasaan materi pelajaran atau pencapaian administratif. Menjadi guru yang profesional berarti memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia pendidikan. Perubahan zaman yang sangat cepat, dengan pesatnya perkembangan teknologi dan berbagai pendekatan baru dalam proses belajar mengajar, menuntut guru untuk tidak hanya mengandalkan pengetahuan lama, tetapi juga membuka diri terhadap metode baru yang bisa membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan dengan kebutuhan zaman. Salah satu tantangan terbesar dalam dunia pendidikan saat ini adalah mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar mengajar. Siswa sekarang ini tidak hanya mengandalkan buku teks untuk mendapatkan pengetahuan, tetapi mereka juga memiliki akses mudah ke internet, yang memungkinkan mereka mencari informasi dengan cepat dan luas. Oleh karena itu, guru tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi, melainkan berfungsi sebagai fasilitator yang membantu siswa menyaring dan mengolah informasi yang mereka temukan agar lebih terarah dan bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Meski teknologi memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi, guru tetap memiliki peran yang sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan siswa. Guru tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga memberikan nilai-nilai kehidupan, moralitas, dan cara berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Guru yang profesional adalah mereka yang bisa membimbing siswa untuk mengembangkan sikap yang baik, seperti empati, kerjasama, dan tanggung jawab, yang akan membantu siswa tumbuh menjadi pribadi yang matang, berpikir kritis, dan siap menghadapi tantangan hidup di masa depan.
Pemerintah Indonesia sendiri telah menyusun berbagai kebijakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan profesi guru, seperti program sertifikasi guru, Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan rekrutmen guru ASN PPPK. Program-program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap guru di Indonesia memiliki kualifikasi yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Namun, meskipun sudah ada banyak kebijakan dan program yang diterapkan, masih banyak tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah distribusi guru yang tidak merata, terutama di daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga pengajar berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah juga meluncurkan berbagai program seperti Ruang Talenta Guru untuk mendistribusikan guru ke daerah-daerah yang membutuhkan tenaga pengajar, dengan harapan bisa mengurangi ketimpangan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, walaupun kebijakan tersebut sangat membantu, perubahan terbesar datang dari dalam diri guru itu sendiri. Seorang guru yang profesional adalah mereka yang tidak hanya bergantung pada pelatihan yang diberikan, tetapi juga mereka yang memiliki komitmen untuk terus belajar dan berkembang. Guru yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan zaman, mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia pendidikan, dan mampu memahami serta mengimplementasikan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa, akan selalu memberikan dampak positif yang lebih besar. Guru yang terus berinovasi dalam pendekatan pengajaran mereka akan lebih efektif dalam menginspirasi dan memotivasi siswa untuk belajar dengan antusiasme dan dedikasi yang tinggi.
Di luar keterampilan mengajar, profesionalisme seorang guru juga sangat ditentukan oleh sikap dan perilaku mereka. Guru yang mampu menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi contoh yang baik bagi siswa mereka. Sebagai sosok yang dihormati dan sering kali menjadi teladan, guru harus bisa memperlihatkan integritas, kedisiplinan, dan kerja keras, nilai-nilai yang akan diteruskan oleh siswa mereka dalam kehidupan mereka di luar sekolah. Dalam banyak kasus, siswa akan lebih terinspirasi oleh sikap dan nilai yang ditunjukkan oleh guru mereka daripada oleh materi pelajaran yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Sebagai penutup, menjadi guru yang profesional bukan hanya tentang mengajar dengan baik, tetapi juga tentang menginspirasi dan membimbing siswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik, yang bisa menghadapi tantangan hidup di masa depan. Guru yang mampu menginspirasi akan meninggalkan jejak yang lebih mendalam dalam kehidupan siswa, bukan hanya karena materi pelajaran yang mereka ajarkan, tetapi juga karena nilai-nilai dan semangat yang mereka tanamkan. Pendidikan sejati tidak hanya mengenai pengetahuan akademik, tetapi juga tentang pembentukan karakter, dan guru yang benar-benar profesional adalah mereka yang memahami bahwa tanggung jawab mereka adalah untuk membentuk masa depan yang lebih baik, satu siswa pada satu waktu.