Konten dari Pengguna

Atasi Mahalnya Tiket Pesawat Ala Prabowo

Dina Seftianah
Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya.
12 November 2024 8:56 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dina Seftianah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi foto tiket pesawat muran. oleh Dina Seftianah:Picsart
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi foto tiket pesawat muran. oleh Dina Seftianah:Picsart
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Prabowo Subianto, baru-baru ini telah mengambil langkah yang serius untuk menangani masalah terkait mahalnya tiket penerbangan pesawat, terutama pesawat domestik. Ia mengutus dua menteri dari kabinet indonesia maju. Yakni, Menteri Pariwisata yaitu Widiyanti Putri Wardhana dan juga Menteri BUMN yaitu Erick Tohir. Untuk bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menurunkan harga tiket pesawat sebelum menjelang hari raya Natal. Dimana Menteri-Menteri ini ditugaskan untuk mencari solusi untuk mengatasi mahalnya tiket pesawat domestik.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kita perlu mengetahui bahwa mahalnya harga tiket pesawat domestik dari pada pesawat internasional ini tentu sangat berdampak pada masyarakat. Dari banyaknya negara, Indonesia sendiri telah menempati peringkat kedua dengan harga tiket pesawat termahal. Tapi, yang menjadi masalah adalah bagaimana bisa harga tiket pesawat domestik lebih mahal dibandingkan dengan pesawat internasional?.
Dalam kasus ini, Presiden Prabowo menginstruksikan Menteri Pariwisata dan Menteri BUMN untuk bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk PT Pertamina (Persero), untuk menemukan solusi yang dapat menurunkan harga tiket pesawat. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana sedang berdiskusi dengan PT Pertamina untuk mencari cara menurunkan harga tiket pesawat, sementara Menteri BUMN Erick Thohir membentuk tim khusus untuk mencari solusi yang konkret terkait harga tiket pesawat.
ADVERTISEMENT
Mahalnya tiket pesawat domestik dari pada tiket pesawat internasional ini disebabkan karena mahalnya harga bahan bakar pesawat yakni avtur yang menjadi komponen terbesar dalam biaya operasional pesawat. Dimana avtur di Indonesia relatif mahal karena sebagian besar diimpor, ditambah lagi dengan adanya pajak pertambahan nilai (PPN) yang dikenakan pada avtur. Selain itu, biaya sewa pesawat juga sangat berkontribusi dalam menentukan harga tiket yang mencapai sekitar 20-25% dari total biaya.
Penyebab lain mahalnya harga tiket ini karena biaya pemeliharaan dan suku cadang yang dikenakan pajak berganda juga turut menambah beban biaya operasional maskapai. Ditambah lagi, ada komponen perpajakan lain seperti PPN terhadap harga avtur dan Passenger Service Charge (PSC) yang dipungut oleh pengelola bandara, serta bea masuk untuk sparepart pesawat. Dan distribusi avtur yang dimonopoli oleh pertamina ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan harga avtur sangat tinggi. Sementara itu, keanekaragaman rute dan juga jarak antar pulau di indonesia ini juga mempengaruhi harga tiket pesawat domestik.
ADVERTISEMENT
Tentu saja mahalnya tiket pesawat domestik ini tidak hanya menjadi beban finansial, tetapi juga membatasi mobilitas masyarakat yang ingin pulang kampung atau berlibur di berbagai pulau di Indonesia. Mengingat banyak sekali keluarga yang terpisah oleh jarak dan harus menanggung biaya tinggi hanya untuk berkumpul kembali, sementara para wisatawan dalam negeri yang ingin menjelajahi keindahan nusantara juga harus merogoh kocek lebih dalam sehingga banyak wisatawan domestik yang lebih memilih untuk berlibur ke luar negeri dari pada dalam negeri. Dan hal ini tentu akan berdampak pada industri pariwisata lokal karena akan mengalami penurunan pengunjung domestik.
Dengan melihat masalah tersebut tentu saja Presiden Prabowo Subianto tidak akan diam saja. Ia akan langsung bertindak untuk mengatasi masalah tersebut dan ia berjanji bahwa tiket pesawat domestik akan diupayakan agar bisa turun sebelum menjelang hari raya Natal. Dan tentu saja, hal ini akan membuat masyarakat menjadi tenang, mengingat banyaknya masyarakat yang akan pulang kampung untuk merayakan hari raya Natal bersama keluarganya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, berbagai solusi telah diusulkan guna menurunkan harga tiket pesawat domestik. Seperti pengurangan pajak dan beban biaya, pemberian subsidi dan insentif, deregulasi industri penerbangan, serta kerja sama dengan berbagai pihak terkait merupakan sebuah langkah-langkah yang dapat membantu menurunkan harga tiket pesawat domestik. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat, industri pariwisata lokal dapat bangkit, dan perekonomian daerah juga berkembang.
Dalam upaya untuk menurutkan harga tiket pesawat ini tentu saja pemerintah sangat berperan. Mengingat bahwa untuk menurutkan harga tiket pesawat ini juga memerlukan peran pemerintah untuk membantu memastikan bahwa kebijakan dan regulasi yang diterapkan tidak akan membebani maskapai penerbangan secara berlebihan. Serta transparansi dalam pengelolaan distribusi avtur juga perlu ditingkatkan untuk menghindari monopoli yang dapat merugikan konsumen.
ADVERTISEMENT
Selain itu, peningkatan efisiensi dan inovasi dalam operasional maskapai penerbangan juga dapat membantu menurunkan biaya operasional. Misalnya, penggunaan teknologi canggih untuk manajemen armada dan juga mengoptimalisasi rute penerbangan sehingga dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penurunan harga tiket pesawat.
Dengan berbagai upaya serta langkah-langkah yang telah diusulkan ini, diharapkan masyarakan akan secepatnya dapat menikmati perjalanan udara dengan biaya yang lebih terjangkau lagi. Sehingga hal ini tentu tidak hanya akan membantu meningkatkan mobilitas dan konektivitas antar pulau saja, tetapi juga diharapkan dapat mendukung pertubuhan di sektor ekonomi dan juga sektor pariwisata yang ada di Indonesia. Langkah-langkah ini merupakan hal yang menunjukkan bahwa adanya komitmen perintahan dalam mendukung sektor pariwisata serta meningkatkan aksebilitas bagi masyarakat domestik maupun mancanegara.
ADVERTISEMENT
Semoga saja upaya-upaya yang telah diusulkan ini segera dapat terealisasikan dengan baik, sehingga masyarakat bisa dengan tenang menikmati perjalanan udara dengan harga yang lebih terjangkau serta agar industri pariwisata di berbagai daerah di Indonesia dapat meningkatkan perekonomiannya agar semakin baik kedepannya.