Pemberdayaan Perempuan Dengan Pendampingan Bisnis Online Melalui Tiktokshop

Kegiatan Pemberdayaan Perempuan

Batang, 9/08/2024

Mahasiswa Tim II KKN UNDIP

Dokumentasi Program Kerja Bersama dengan Tim Penggerak PKK Desa Babadan

Pemberdayaan perempuan sangat penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan percaya diri sehingga mereka dapat berkonstribusi dalam membangun konsep diri dan kemampuan. Berdasarkan publikasi data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kondisi Anak dan Perempuan kiat meningkat jika dilihat dari tahun 2020 sampai 2024. Pada tahun 20220 Indeks Pembangunan Gender sebesar 91,06 dan meningkat pada tahun 2022 yaitu 91,63.

Pemerintah berkomitmen untuk peningkatan pemberdayaan perempuan yang juga ditunjukkan melalui Beijing Declaration and Platform for Action, 2030 Sustainable Development agenda and HeforShe IMPACT. Pemerintah juga telah memasukkan kelompok perempuan sebagai salah satu kelompok prioritas dalam Rencana Aksi Nasional Hak Asasi manusia 2021-2025. Untuk mendukung hal tersebut salah satu Mahasiswa KKN melaksanakan program kerja Pemberdayaan Perempuan Dengan Pendampingan Bisnis Digital Melalui Aplikasi Tiktok Shop. Dengan adanya transformasi digital saat ini telah memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dari tahun 2021 terdapat 15,9 juta UMKM atau sekitar 24,9 persen dari total UMKM di Indonesia telah menggunakan teknologi digital. Banyak yang telah beradaptasi.

Penyampaian Materi

Dokumentasi TIM KKN Desa Babadan dan Tim Penggerak PKK Desa Babadan

Program pendampingan bisnis digital ini bertujuan untuk membantu Ibu-ibu rumah tangga dalam menambah penghasilan. TikTok adalah salah satu aplikasi video yang sering digunakan orang untuk merekam video mereka di ponselnya dengan durasi cukup singkat dari 15 detik, 30 detik hingga 1 menit dan aplikasi ini juga menjadi aplikasi yang sedang trending saat ini. Sedangkan Aplikasi Tiktok Shop adalah fitur aplikasi TikTok yang memudahkan bisnis dan penggunanya untuk menjual dan membeli produk.

Dikarenakan hal tersebut, mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro dengan Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK Desa Babadan 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jumat, 9 Agustus 2024. Salah satu program kerja monodisiplin yang disusun Dina Puspita Wulandari mahasiswa S1 Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Kegiatan ini memicu antusiasme target sasaran. Terdapat ibu-ibu yang ingin belajar lebih tentang tiktok dan mau bergabung menjadi affiliate tiktok. Harapannya nanti ibu-ibu bisa menambah penghasilan atau bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan perekonomian rumah tangga hanya dengan dari rumah saja.

Sumber:

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kondisi Anak Perempuan (IPG) 2022

Kompas.com Menteri PPA Sebut Pemerintah Prioritaskan Pemberdayaan Perempuan dan Kesetaraan Gender

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KKN : Dr. Adi Nugroho, M.Si