Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Kandungan Mineral pada Cacing Laut yang Belum Diketahui Masyarakat
24 Juni 2021 11:58 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:12 WIB
Tulisan dari dina amalia triyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak dari masyarakat Indonesia yang belum mengetahui kandungan apa saja yang terdapat pada cacing laut. Bahkan mungkin ada beberapa yang belum mengetahui apa itu cacing laut. Pengertian cacing laut itu sendiri merupakan polychaeta atau yang lebih dikenal dengan sebutan cacing laut oleh masyarakat Indonesia. Cacing laut merupakan jenis hewan invertebrata yang termasuk ke dalam filum Annelida. Dalam bahasa inggris cacing laut biasa dikenal dengan sebutan peanut worm.
ADVERTISEMENT
Masyarakat di Sulawesi Tenggara menyebut cacing laut jenis Siphonosoma australe-australe ini dengan sebutan “Sipou”. Sipou ini dapat dijumpai di Perairan Toronipa. Cacing laut ini dipercaya memiliki manfaat, yakni salah satunya untuk kesehatan dan juga dapat dijadikan sebagai obat herbal oleh Masyarakat Kendari.
Pada perairan di daerah Ambon, dilakukan penelitian oleh Silaban. Dalam penelitian tersebut, Silaban menyebutkan bahwa, “Cacing laut memiliki kandungan gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, abu, asam lemak, dan asam amino. Cacing laut juga memiliki kandungan Vitamin seperti Vitamin A, B1, B6, B12, dan Vitamin E serta, kandungan mineral seperti P, I2, Ca, Mg, dan C.
Kandungan gizi yang dimiliki oleh cacing laut ini, hampir setara dengan kandungan gizi yang dimiliki oleh ikan”. Nah, dari pernyataan tersebut, dapat kita ketahui bahwa, kandungan gizi pada cacing laut ini cukup lengkap, maka tak heran jika cacing laut ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan fungsional.
ADVERTISEMENT
Mineral memiliki peranan penting dalam penjagaan fungsi seluruh tubuh seperti pada sel, jaringan, sampai dengan organ. Mineral juga berperan dalam tahapan metabolisme dan juga berperan penting dalam aktivitas enzim sebagai kofaktor enzim.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nurhikmah dkk pada tahun 2017 di Perairan Toronipa menyebutkan bahwa, kandungan Mineral yang ada didalam tubuh cacing laut jenis Siphosoma australe-australe yakni, kalsium (Ca) sebesar 1.340 mg/kg, Kalium (K) sebesar 1.600 mg/kg, Magnesium (Mg) sebesar 7.000 mg/kg, Natrium (Na) sebesar 43.700 mg/kg.
Dan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, Natrium merupakan kandungan mineral yang paling banyak pada tubuh cacing laut tersebut. Natrium sendiri memiliki fungsi sebagai mengatur pemindahan zat dalam sel, pembentuk garam dalam tubuh, pemelihara tekanan osmosis sel serta dapat dijadikan penyembuh luka.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya penelitian ini juga dilakukan di Perairan Pantai Nalahia. Pada penelitian tersebut, Kandungan mineral yang ada pada cacing laut siasia lebih tinggi jika dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan di Perairan Toronipa. Kandungan mineral yang ada pada cacing laut siasia tersebut yakni berupa Kalium (K) sebesar 224,35 ppm, besi (Fe) 196,57 ppm, Mangan (Mn) 6,69 ppm, dan Zink (Zn) 17,01 ppm.
Adanya perbedaan ini dikarenakan kondisi lingkungannya yang berbeda, waktu pengambilan yang berbeda, serta habitat dari cacing laut itu sendiri. Semua jenis organisme memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam mencerna Kandungan mineral yang masuk ke dalam tubuhnya, sehingga kandungan mineral yang ada pada organisme tersebut, akan berbeda pula. Silaban menyampaikan bahwa, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan kandungan mineral dalam tubuh hewan invertebrata laut, yakni seperti umur, jenis kelamin, makanan, kondisi lingkungan, serta iklim.
ADVERTISEMENT
Setelah kita mengetahui dan membaca tentang apa kandungan mineral yang terdapat pada tubuh cacing laut yaitu kalsium (Ca), Kalium (K), Magnesium (Mg), Natrium (Na). Serta terdapat kandungan lainnya seperti Vitamin A, B1, B6, B12, dan Vitamin E. dengan mengetahui kandungannya , Hal ini tentunya untuk kepentingan kesehatan masyarakat. Diharapkan dengan adanya artikel ini masyarakat jadi tau bahwa banyak sekali kandungan mineral pada cacing laut dan mudah-mudahan artikel ini juga dapat mengedukasi bagi masyarakat yang membacanya.
Referensi
Nurhikma, N. T., & Purwaningsih, S. (2017). Kandungan asam amino, asam lemak, dan mineral cacing laut dari Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(1), 36-44.
Silaban B br. 2012. Profil Nutrisi Sipuncula (Cacing Kacang); Biota Laut yang Kontrovertif di Pulau Nusalaut, Maluku Tengah. Ambon: Laporan Hasil Penelitian Dosen Pemula. Dibiayai dengan PNBP Lembaga Penelitian Universitas Pattimura.
ADVERTISEMENT
Silaban, B. B. (2018). KANDUNGAN MINERAL CACING LAUT SIASIA (Sipunculus nudus) DARI PERAIRAN PANTAI NALAHIA PULAU NUSALAUT. Majalah BIAM, 14(1), 22-27.