Kedatangan Sekutu dan NICA di Indonesia

Kedatangan Sekutu dan NICA di Indonesia, dokumen : pribadi

Pada 6 Agustus 1945 Kota Hirosima telah hancur setelah jatuhnya bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat. Tak lama kemudian, tiga hari setelahnya Kota Nagasaki mengalami hal serupa. Setelah kekalahan Jepang atas sekutu pada 15 Agustus 1945 Jepang mengalah tanpa syarat Indonesia pada saat itu mengalami "vacum of power" atau kekosongan kekuasaan. Sekutu yang menjadi pemenang Perang Dunia II merasa berhak atas negara jajahan Jepang atau negara yang berada di bawah pimpinan Jepang. Belanda bersama Sekutu ingin kembali menguasai dan mereka bekerja sama dengan mendesak Inggris agar menyepakati perjanjian antara Inggris dengan Belanda mengenai penyerahan Indonesia yang disebut dengan Civil Affairs Agreement yang kemudian disahkan pada tanggal 24 Agustus 1945.

Kemudian sekutu mendirikan suatu pasukan yang diberi nama Allied Forces Netherlands East Indies atau AFNEI. Pasukan ini dikirim ke Indonesia dengan tujuan awalnya membebaskan tawanan perang sekutu, melucuti seluruh senjata Jepang,memulangkan tentara Jepang ke asal mereka. AFNEI sendiri memiliki tiga divisi yaitu pertama Divisi India 5 yang berada di bawah komando Jenderal Mansergh bertugas di wilayah Jawa Timur, yang berpusat pada Surabaya. Yang kedua yaitu Divisi India 23 di bawah Komando Jenderal Hawthorn yang bertugas di wilayah Jawa Barat yang berpusat pada Jakarta. Kemudian yang ketiga yaitu Divisi India 26 di bawah Komando Jenderal Chambers bertugas di wilayah Sumatera, berpusat pada Medan.

Kedatangan sekutu yang ikut menumpang NICA mendapat berbagai tanggapan terutama bagi bangsa Indonesia. Seperti halnya yang terjadi di beberapa daerah, rakyat menentang dengan keras kedatangan sekutu. Terlebih sekutu datang dengan ikut menumpang bersama NICA yang membuat rakyat merasa geram karena mereka mengetahui bahwa Belanda ingin kembali menguasai Indonesia atas kekalahan Jepang. Hal ini mengakibatkan berbagai konflik baru yang timbul karena pemberontakan rakyat demi mempertahankan kemerdekaan keutuhan Republik Indonesia. Contoh peristiwa dari pemberontakan rakyat Indonesia yaitu Pertempuran 10 November, Pertempuran Lima Hari Semarang, Pertempuran Medan Area, dan masih banyak lagi.