Konten dari Pengguna

Keseimbangan Antara Kebebasan dan Tanggung Jawab Pers

Dinda Wahyuni Putri
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
29 Oktober 2024 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dinda Wahyuni Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi di desain pribadi oleh penulis https://www.canva.com/design/DAGRitYAJ4w/ckR_LZNnFga_wFXes_icGA/edit?utm_content=DAGRitYAJ4w&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi di desain pribadi oleh penulis https://www.canva.com/design/DAGRitYAJ4w/ckR_LZNnFga_wFXes_icGA/edit?utm_content=DAGRitYAJ4w&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
ADVERTISEMENT
Kebebasan pers memberikan ruang bagi media untuk menyampaikan informasi, mengkritik pemerintah, dan mengedukasi masyarakat. Namun, kebebasan pers tidak berdiri sendiri, ia diimbangi dengan tanggung jawab yang besar.
ADVERTISEMENT
Kebebasan pers merujuk pada hak media untuk melaporkan berita tanpa adanya intervensi atau pengaruh dari pemerintah atau pihak lain. Hal ini meliputi berbagai bentuk media, termasuk surat kabar, televisi, radio, dan platform digital. Kebebasan ini memungkinkan jurnalis untuk menyampaikan fakta, pendapat, dan analisis yang dapat memengaruhi pemikiran publik.
Di berbagai negara, kebebasan pers dilindungi oleh konstitusi dan undang-undang, namun dalam praktiknya, jurnalis sering sekali menghadapi berbagai tantangan berupa ancaman fisik, intimidasi, atau bahkan pembunuhan terhadap jurnalis yang mengungkapkan kebenaran masih. Ini menunjukkan bahwa meskipun kebebasan pers penting, pelaksanaannya sering kali terhambat oleh kondisi politik dan sosial yang tidak mendukung.
Namun, kebebasan pers juga membawa tanggung jawab yang tidak kalah penting. Media harus bertindak secara etis dan profesional, memastikan bahwa informasi yang disampaikan akurat, berimbang, dan tidak menyesatkan. Jurnalis memiliki kewajiban untuk melakukan verifikasi sebelum menerbitkan berita, serta memperhatikan dampak dari laporan mereka terhadap individu dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Penyebaran informasi yang salah atau berita hoaks dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakpercayaan di masyarakat. Dalam era digital saat ini, di mana informasi bisa dengan mudah disebarluaskan, tanggung jawab untuk melawan misinformasi menjadi semakin penting. Media harus berperan aktif dalam mendidik publik tentang cara mengenali sumber informasi yang terpercaya.
Fungsi Kebebasan Pers adalah untuk memberikan wadah bagi masyarakat  dalam berekspresi dan mengeluarkan pendapat. Dalam pelaksanaannya pers diharapkan dapat menjalankan fungsi dan perannya secara bertanggung jawab. Kebebasan Pers dalam melaksanakan fungsi dan peranya pun dibatasi dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik sebagai pedomannya.
Selain itu Pers bertanggung jawab kepada hukum dan perundang-undangan negara, dan berkewajiban memberikan peristiwa dan opini dengan menghormati norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat serta asas praduga tak bersalah.
ADVERTISEMENT
Kebebasan pers dan tanggung jawab pers merupakan dua sisi dari koin yang sama. Sementara kebebasan memberikan kesempatan untuk menyuarakan  pendapat dan informasi, bertanggung jawab memastikan bahwa suara tersebut tidak merugikan. Dalam menjaga keseimbangan antara keduanya, masyarakat dapat menikmati manfaat dari pers yang bebas dan bertanggung jawab, yang pada gilirannya memperkuat demokrasi dan meningkatkan kualitas informasi yang diterima oleh publik.