Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi MPASI Ibu-Ibu Dusun Pandean Lor untuk Cegah Stunting

Adindra Destrya Zahra
Mahasiswa Teknologi Pangan, Universitas Diponegoro
16 Agustus 2024 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adindra Destrya Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro berkomitmen untuk mengawal generasi emas Desa Pandean melalui sosialisasi pentingnya pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat serta pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama sebagai upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 29 Juli 2024.
ADVERTISEMENT
Dengan meningkatnya angka stunting di Desa Pandean, mahasiswa KKN UNDIP mengambil inisiatif untuk mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang pada ibu-ibu di Dusun Pandean Lor. Acara sosialisasi ini diselenggarakan di posko TIM II KKN Desa Pandean, bertujuan untuk memperluas wawasan para orang tua mengenai langkah-langkah pencegahan stunting melalui pemberian gizi yang tepat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP berusaha membangun kembali kesadaran para orang tua, khususnya ibu-ibu di Dusun Pandean Lor, tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama serta penerapan metode pemberian MPASI yang benar. Diharapkan, upaya ini akan berkontribusi secara signifikan dalam memastikan anak-anak di Dusun Pandean Lor mendapatkan asupan gizi seimbang sejak dini, sehingga pertumbuhan dan perkembangan mereka dapat berlangsung secara optimal.
KKN Undip tim II saat kegiatan Sosialisasi Mitigasi Stunting (29/07/2024)
Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode presentasi yang dilengkapi oleh pembagian booklet edukasi tentang stunting, demonstrasi pembuatan MPASI: Nasi Tim Teri Wortel, serta pembagian snack MPASI kepada para ibu yang hadir. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai langkah-langkah pencegahan stunting melalui pembuatan MPASI dari umur 6 bulan sampai 24 bulan.
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri oleh 10 ibu dari Desa Pandean Lor yang memiliki balita yang terindikasi stunting. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap materi yang disampaikan. Melalui sosialisasi ini, diharapkan para ibu dapat memperdalam pengetahuan dan wawasan mereka tentang pemberian MPASI yang baik dan benar untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka secara optimal.
"Melalui kegiatan sosialisasi ini saya jadi paham bagaimana cara pemberian mpasi pada anak yang baik dan benar sesuai kebutuhan dan umurnya" ujar Suparti, salah satu peserta.
Demikian laporan mengenai kegiatan mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang berkomitmen mengawal generasi emas Desa Pandean dengan sosialisasi tentang pentingnya asupan gizi seimbang melaui pemberian asi ekslusif dan pemberian metode MPASI yang baik dalam upaya mencegah stunting.
ADVERTISEMENT