Diplomasi Publik Korea Selatan melalui Kehadiran BTS di Sidang Majelis Umum PBB

Kehadiran grup musik BTS di Sidang Majelis Umum PBB. Sumber gambar: https://kumparan.com/kumparank-pop/foto-bts-kembali-beri-pidato-di-sidang-umum-pbb-2021-1wZVzofAhwj/gallery/2

Tak hanya mampu menjadi Idol di panggung hiburan internasional, grup musik asal Korea BTS juga mampu menyebarkan kesadaran generasi muda mengenai isu internasional. Kehadiran grup musik Korea Selatan, BTS, di Sidang Majelis Umum PBB pada Senin (20/9) lalu berhasil meramaikan media sosial. Meskipun pada 2018 lalu, BTS sudah pernah menghadiri Sidang Umum PBB, namun kehadiran BTS ini tetap berhasil menarik perhatian internasional, terbukti dengan meningkatnya jumlah penonton Sidang Majelis Umum PBB yang disiarkan secara langsung melalui kanal resmi YouTube Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bahkan menempati posisi trending di platform tersebut.

Pada kesempatan tersebut, para personel BTS memberikan pidato mengenai perubahan dunia akibat pandemi COVID-19 yang dirasakan seluruh penduduk dunia yang harus berubah dan beradaptasi dengan situasi saat ini. Melalui pidatonya, mereka mengungkapkan bahwa mereka juga merasakan bagaimana kekecewaan mereka saat tur yang telah mereka persiapkan jauh-jauh waktu harus dibatalkan. Namun, melalui perubahan akibat pandemi inilah para personel BTS menyadari bahwa momen-momen yang sebelumnya mereka anggap hanya momen biasa ternyata merupakan momen yang berharga karena keterbatasan mobilitas saat ini.

Meskipun interaksi secara langsung dibatasi, personel BTS tetap ingin terhubung dengan orang-orang lain, terutama dengan para Army (sebutan untuk fans BTS) secara virtual. Salah satunya adalah dengan melakukan kampanye Youth Day, di mana para partisipan mengirimkan foto momen berharga mereka. Hasil Youth Day ini pun ditampilkan BTS di Sidang Majelis Umum PBB untuk menyebarkan sikap positif, semangat dan harapan.

Selain mengangkat isu pandemi COVID-19, personel BTS juga berbicara mengenai isu lingkungan dan menyadarkan generasi muda akan pentingnya untuk aware dengan tujuan-tujuan pembangunan yang tertuang ke dalam tujuh belas poin Sustainable Development Goals (SDGs). Sebagai generasi muda yang juga akan menjadi generasi penghuni bumi di masa yang akan datang, sudah sepatutnya kita berupaya untuk menciptakan lingkungan bumi yang layak huni, bukan hanya menyoal soal iklim, namun juga mengenai penghapusan rasisme dan ujaran kebencian.

Menurut saya, keputusan Presiden Korea Selatan Moon Jae In menunjuk BTS sebagai utusan khusus menghadiri Sidang Majelis Umum PBB dinilai adalah tindakan yang tepat dalam melakukan diplomasi publik. Diplomasi publik sederhananya didefinisikan sebagai cara berdiplomasi yang dilakukan melalui cara-cara positif untuk mencapai kepentingan negara tanpa adanya paksaan. Perubahan cara komunikasi kita di era saat ini juga mengubah cara berdiplomasi negara.

Diplomasi negara tidak lagi terbatas hanya bisa dilakukan oleh diplomat resmi antar negara saja, namun juga bisa dilakukan oleh aktor-aktor yang memiliki pengaruh besar, baik nasional maupun internasional, seperti grup musik BTS. Presiden Korea Selatan Moon Jae In percaya bahwa BTS adalah pilihan yang tepat sebagai penyampai pesan kepada generasi muda akan pentingnya bekerja sama mewujudkan tujuan-tujuan SDGs.

Rasanya kita belum lupa saat antrean ojek online memanjang untuk membeli BTS Meal yang dipasarkan oleh McDonalds. Pengaruh grup musik BTS benar-benar masif. Kehadiran BTS di PBB juga berhasil menarik ratusan ribu jumlah penonton yang tidak lain adalah Army yang ingin menyaksikan idolanya. Namun, secara tidak langsung mereka juga diperkenalkan dengan SDGs.

Selain berpidato di podium dan melakukan wawancara, BTS juga membawakan lagu “Permission to Dance” di Gedung PBB New York, lho! Penampilan BTS yang menjadi trending di YouTube menurut saya benar-benar mampu menarik perhatian masyarakat dunia dan mengubah image PBB yang serius di mata anak muda.

Semoga kehadiran BTS di PBB yang sangat membanggakan ini juga mampu membuat generasi muda berkeinginan belajar dan bekerja sama dalam mewujudkan ke-tujuh belas poin tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan yang tertuang di SDGs, ya!