Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Memahami Tangisan Bayi: Antara Kebutuhan dan Pola Asuh yang Seimbang
21 November 2024 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari DINI FEBRIANI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tangisan bayi merupakan suatu hal yang wajar terjadi pada tahun pertama kehidupan bayi. Tangisan merupakan cara alami bayi dalam berkomunikasi, namun tangisan ini sering membuat orang tua terutama ibu menjadi cemas sehingga terdesak merespon tangisan bayi secara berlebihan. Ibu yang mendengarkan tangisan bayi terus-menerus bisa menjadi stres bahkan merasa gagal bila tidak berhasil menenangkan bayinya. Banyak yang menggangap menggendong dan menenangkan bayi adalah langkah yang paling tepat di ambil ketika bayi menangis. Tidak semua tangisan bayi menandakan ketidaknyamanan dan masalah. Sebagai orang tua penting mengenali dan mengambil tindakan yang tepat dalam menyikapi tangisan bayi.
ADVERTISEMENT
Tangisan Bayi Merupakan Bentuk Komunikasi
Sebelum mampu mengungkapkan kebutuhanya dengan cara lain, bayi menggunakan tangisan untuk berkomunikasi dengan orang-orang sekitarnya. Orang tua penting mengetahui bahwa tangisan bayi tidak selalu menandakan bahaya. Bayi yang menangis bisa karena lapar, mengantuk, kelelahan ataupun hanya sekedar membutuhkan perhatian. Tugas orang tua mengenali jenis tangisan dan tindakan yang tepat dilakukan ketika bayi menangis. Seperti bayi yang menangis dengan intensitas meningkat secara bertahap yang biasanya menandakan bayi lapar dan harus segera diberikan ASI ataupun susu formula.
Meghindari Menggendong Terus-Menerus
Orang tua cenderung ingin menenangkan bayi yang menangis dengan cara menggendongnya. Menggendong bayi setiap kali mereka menangis akan menciptakan ketergantungan dan kebiasaan yang sulit untuk diubah. Hal ini bisa mempengarui pola pengasuhanya di masa depan yang pasti akan membebani orang tua. Menghadapi tangisan bayi dengan sabar dan memberikan mereka waktu untuk menenangkan diri mereka sendiri adalah cara yang sehat dan mengajarkan kemandirian.
ADVERTISEMENT
Prioritaskan Kesehatan Orang Tua
Sebagai orang tua harus senantiasa menjaga kesehatan fisik dan mental. Menghadapi bayi yang menangis terus-menerus menyebabkan kelelahan baik secara fisik dan emosional. Maka dari itu orang tua penting mengambil waktu sejenak untuk istirahat. Dengan memahami jenis tangisan dan tidak buru-buru merespons, orang tua dapat mengurangi stres serta membangun pola asuh yang lebih seimbang dan positif untuk bayi.