Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pak Sobari, Keberanian Membangun Bisnis di Kala Pandemi
8 April 2022 14:52 WIB
Tulisan dari Dini Nurfitri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Membangun sebuah bisnis di masa pandemi bukan hal yang mudah untuk dilakukan salah satu alasannya adalah ragu untuk memulai. Selama pandemi melemahnya daya tarik masyarakat terhadap pembelian terutama oleh-oleh atau buah tangan berdampak terhadap penjualan yang dapat menurunkan pendapatan para wirausahawan.
ADVERTISEMENT
Namun, lain halnya dengan Bapak Sobari seorang pemilik usaha bakpia yang berhasil membuka usaha rumahan di kala pandemi. Awalnya beliau bekerja di sebuah pabrik makanan oleh-oleh di Yogyakarta selama sepuluh tahun, akan tetapi setelah pandemi satu tahun beliau dirumahkan karena adanya pengurangan karyawan. Dengan pengurangan karyawan ini berdampak terhadap kehidupan beliau karena pendapatan finansial menurun. Oleh karena itu, Bapak Sobari memberanikan diri untuk memulai usaha bakpia pada tahun 2021 dengan keterampilan yang telah didapatkan. Beliau merintis usaha bersama anggota keluarganya.
Bapak Sobari mulai merintis usaha dengan mempertimbangkan kualitas bahan baku supaya hasil yang diharapkan memiliki nilai sebagai pembeda dari produk kompetitor. Setiap harinya beliau mampu memproduksi 800 buah bakpia setara dengan 35 kardus bakpia. Waktu produksi dimulai pukul 07.00 sampai 17.00 yang dilakukan oleh 3 orang anggota keluarga.
ADVERTISEMENT
Terdapat tiga jenis varian rasa yaitu kacang hijau, keju dan cokelat. dari ketiga jenis varian rasa yang paling banyak peminatnya adalah keju karena tekstur yang lebih kering dari pada bakpia kacang hijau. Akan tetapi rasa keju tidak di produksi setiap hari hanya menerima pesanan saja karena keju lebih mahal dibandingkan kacang hijau.
Tantangan yang dihadapi beliau saat merintis usaha adalah mencari bahan baku terutama minyak goreng yang harganya melambung tinggi dan untuk tantangan selanjutnya adalah memasarkan produk karena beliau masih kurang paham dalam mengoperasikan sosial media. Jadi, pemasaran yang dilakukan hanya melalui WhatsApp sehingga target pasar untuk konsumen masih kurang.
Kegigihan beliau kini dapat mengembangkan usahanya mulai dari nol hingga berkembang sampai sekarang. Selain itu, dapat memberikan motivasi bagi wirausaha lainnya supaya tidak takut untuk memulai usaha baru karena poin utamanya adalah mempunyai niat dan tidak menyerah. Setelah memulai usaha selama 1 tahun beliau berharap untuk lebih maju lagi dan lebih banyak dikenal oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dari kisah beliau, pelajaran yang dapat diambil adalah keberanian serta kegigihan dalam merintis usaha. Seorang wirausahawan harus memiliki jiwa seperti Pak Sobari agar apa yang diharapkan bisa tercapai seperti tujuan. Apabila terus ragu, sampai kapan pun maka usaha yang dirintis tidak akan pernah maju. Berbeda dengan pemberani yang mau mengambil resiko apapun, biasanya mereka akan lebih membuka pikiran mereka dalam maju melihat peluang.