Konten dari Pengguna

Ramadhan Berkah Semangat Ibadah

Dini Satya Hapsari
sedang banyak banyak belajar menulis artikel sebagai bentuk apresiasi pada kegiatan jurnalistik masih menimba ilmu di Universitas Pamulang jurusan Sastra Indonesia saat ada waktu luang senang bergerumul dengan kucing-kucing peliharaan tercinta
23 April 2022 11:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dini Satya Hapsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Pribadi (Dokpri)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Pribadi (Dokpri)
ADVERTISEMENT
Bulan kesayangan seluruh umat muslim akhirnya tiba. Ramadhan 1443 Hijriah yang jatuh pada 02 April 2022, membuat kita merenung sejenak tentang bagaimana kita menjalani keseharian sebagai hamba Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Tidak dapat disangkal, bahwa sebagai manusia pasti tidak akan pernah luput dari dosa, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Namun apakah yang menjadi pembeda antara manusia yang satu dengan yang lain saat berbuat dosa?
Pembedanya adalah saat manusia tersebut memohon ampunan dari Allah SWT atas setiap dosanya, sementara manusia yang lain tetap merasa setiap tindakan yang dia lakukan tidak pernah luput dari dosa, atau bisa jadi dia menyadari dosa yang dia perbuat tapi tetap tidak mau berubah. Semoga kita selalu menjadi manusia yang ingat untuk selalu memohon ampunan pada Allah SWT.
Bulan Ramadhan ini merupakan saat yang tepat bagi kita untuk tidak terburu-buru mengejar dunia. Mari kita berdiam diri sejenak untuk mengenal kembali, hakikat hidup kita di dunia, karena pada akhirnya kita akan berpulang menuju tempat peristirahatan kekal yang tak lekang waktu, di sanalah kita nanti akan mendapatkan nilai untuk setiap tindakan yang kita lakukan selama hidup.
ADVERTISEMENT
Dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan, sungguh suatu hal yang indah dan luar biasa, karena hanya di bulan itulah Allah SWT memberikan pahala berkali-kali lipat serta membuka seluas-luasnya gerbang ampunan bagi kita. Allah SWT mengajak kita untuk saling berlomba menuju kebaikan dalam mematuhi perintah Allah SWT. Sungguh Maha Besar Allah SWT dalam menyayangi umatnya, tanpa batasan apa pun ia memberikan jaminan surga bagi umatnya yang beriman.
Lalu bagaimana langkah kita, agar kita selalu mematuhi semua perintah dan menjauhi larangan Allah SWT? Yaitu dengan mengingat akan kematian yang pasti datang kepada kita semua. Saat kematian datang, tuntaslah sudah segala hal yang menjadi urusan kita selama hidup di dunia. Kita akan dimintai pertanggung jawaban atas semua perbuatan, selama hidup di dunia.
ADVERTISEMENT
Dengan mengingat kematian, niscaya kita akan dilingkupi perasaan selalu mawas diri atas setiap perbuatan yang ingin dilakukan, karena ganjaran yang akan kita terima atas setiap perbuatan buruk kita di dunia, sungguh teramat pedih dan menyiksa.
Selama kita masih diberikan napas kehidupan oleh Allah SWT, jangan sia-siakan dengan melakukan perbuatan yang menuju keburukan, isilah dengan perbuatan yang akan membuat kita mendapatkan rahmatNya baik di dunia dan di akhirat. Dan ramadhan menjadi satu bulan dalam setahun, di mana Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk membersihkan diri kita, kembali ke fitri.
Sungguh masih beruntunglah kita dipertemukan lagi dengan ramadhan di tahun ini. Semoga amal ibadah kita selama ramadhan ini menjadi indah, menjadi berkah, menjadi pencerah untuk hidup kita.
ADVERTISEMENT