Konten dari Pengguna

Menyantap Aneka Croissant Lezat saat Perayaan Croissant Day

Dini Alvionita - eatcious.com
Indonesian Female Food Blogger. Follow me on Instagram @vioni.id @eatciouscom @setiapagi
31 Januari 2019 11:36 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dini Alvionita - eatcious.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Holla eatciousnesian~ Hari ini merupakan peringatan crroisant day 2019. Croissant merupakan sejenis kue kering atau pastry yang berasal dari Prancis. Mengapa namanya croissant? Nah, hal itu dikarenakan bentuknya seperti bulan sabit. Jenis pastry ini cukup disukai termasuk masyarakat Indonesia. Jadi bagi kamu yang ingin mencicipinya sangat mudah menemukannya di toko roti dan pastry terdekat.
ADVERTISEMENT
Sejarah Lahirnya Croissant
Nah, yuk kita telusuri lagi lebih dalam soal sejarah croissant. Croissant berasal dari Eropa demi merayakan kemenangan pasukan Franks atas pasukan Umayyad dalam peperangan di Tours pada tahun 732. Sedangkan dalam legenda yang lain atau menurut sumber lainnya, roti jenis ini diciptakan pertama kali di Buda atau Vienna pada tahun 1683 untuk merayakan kemenangan pasukan Kristen atas Ottoman pada peperangan memperebutkan Prancis.
Singkat cerita, untuk merayakan hal tersebut para pembuat roti di Buda menciptakan pastri berbentuk bulan sabit yang kini dikenal sebagai croissant. Bentuk bulan sabit tersebut merujuk pada lambang di emblem kekasisaran Ottoman. Selain versi ini, ada beberapa cerita lain mengenai asal-usul croissant namun semua menyebut keterkaitan antara bentuk bulan sabit tersebut dengan lambang kekaisaran Ottoman lho!
ADVERTISEMENT
Dahulu kala, waktu pembuatannya menurut tata cara pembuatan zaman dahulu kala dapat memakan waktu beberapa hari. Hal ini perlu tingkat kesabaran yang tinggi. Beda halnya dengan zaman modern seperti saat ini, roti sabit dalam jumlah besar biasanya dibuat dengan mesin.
Biasanya di negara asalnya roti ini dibuat tanpa isi dan ditambahkan mentega ketika disantap. Namun di luar negara asalnya, roti ini diisi dengan berbagai olahan makanan seperti cokelat, daging, dan rasa lain. Biasanya bubuk croissant mentah juga bisa ditambahkan dengan pasta praline, pasta almond atau cokelat sebelum dipanggang. Untuk rasa yang gurih kadang ditambahkan juga buah kering seperti kismis atau buah apel. Uh sangat lezat ya!
Nggak perlu panjang lebar nih, yuk mulai aja kita wisata croissant di Jakarta. Aku mau ajak kalian semua berburu croissant nih! Berikut restoran yang menyediakan croissant enak di Jakarta!
ADVERTISEMENT
Eric Kayser
Kali ini aku mencoba berbagai olahan croissant di eric kayser, tepatnya di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat. Croissant yang pertama adalah ham & cheese croissant IDR 60K. Croissant dengan lapisan potongan daging dan keju terasa nikmat dilidah dengan rasa yang pas. Cukup kenyang untuk menikmati satu croissant sebagai menu pendamping jus segar. Aku nyobain croissant ini ditemani dengan ocean breeze IDR 50K. Nggak hanya itu aja aku juga nyobain smoked salmon croissant IDR 70K. Nah, beda halnya dengan croissant sebelumnya, aku nyobain croissant yang satu ini dengan portongan daging salmon segar ditambah dengan campuran mayonasse dan potongan tomat. Nggak terasa hambar sama sekali lho! Daging potongan tuna terasa seger banget dan nggak bikin seret. Kalian harus coba ya!
ADVERTISEMENT
Menu croissant best seller (dok. pribadi)
Restoran dan cafe ini juga menyajikan suasana yang nyaman apalagi untuk singgah berlama-lama menikmati waktu luang. Restoran ini juga menyediakan menu lainnya lho. Nggak hanya croissant aja, tapi menu main course juga tersedia di sini.
iya