news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Penyu Belimbing, Simbol 70 Tahun Hubungan Indonesia-Amerika Serikat

Dinie S.M. Arief
A Diplomat and A Mother of Two Amazing Boys
Konten dari Pengguna
28 Juli 2019 19:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dinie S.M. Arief tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia dan Amerika Serikat akan memperingati hubungan diplomatik yang ke-70 tahun pada 28 Desember 2019. Dalam merayakan hubungan diplomatik tersebut, perwakilan kedua negara telah menggarap sejumlah kegiatan sepanjang tahun 2019, baik di Indonesia maupun di Amerika Serikat dengan mengangkat tema “Kemitraan Strategis untuk Kesejahteraan dalam Kemajemukan” atau “Celebrate our Diversity, Prosper together as Strategic Partners”.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu momentum peringatan, pada 10 April 2019, Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta telah merilis prangko peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI-AS. Uniknya, penyu belimbing diangkat sebagai simbol peringatan hubungan diplomatik tersebut.
Prangko Peringatan 70 Tahun RI-AS yang menampiilkan spesies Penyu Belimbing (Dermochelys Coriacea) (Sumber: Dok. Dit Amerika I, Kemlu RI)
Penyu belimbing dipilih sebagai simbol peringatan karena merupakan spesies yang menjadi simbol kedekatan kedua negara. Pada kenyataannya, spesies penyu belimbing dengan nama latin Dermochelys coriacea ini bertelur di Indonesia, tepatnya di kawasan Pantai Jeen Womom, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat.
Mereka lalu menghabiskan masa dewasanya mencari makan di pesisir barat pantai Amerika Serikat, tepatnya di daerah pesisir Negara Bagian California dan sekitarnya. Pasalnya, di pesisir tersebut terdapat banyak ubur-ubur--santapan favorit penyu belimbing. Selain ubur-ubur, penyu belimbing ini juga gemar menyantap cumi-cumi dan tunicates (invertebrata seperti ubur-ubur laut).
Ilustrasi Dermochelys coriacea. Foto: Wikimedia Commons
Setelah dewasa, penyu belimbing akan kembali ke pantai tempat ia menetas untuk kemudian bertelur. Siklus kehidupan penyu belimbing yang hidup di Indonesia dan Amerika Serikat ini dinilai sebagai simbol hubungan simbiosis mutualisme dan mencerminkan “kemitraan melintasi samudera” kedua negara.
Ilustrasi rute migrasi Penyu Belimbing (Sumber: seaturtles.org)
Spesies penyu belimbing yang bisa hidup hingga ratusan tahun dan tumbuh mencapai 2,2 meter dengan berat hingga 700 kilogram ini kini tengah terancam kepunahan. Menurut data yang dirilis World Wildlife Fund (WWF), selama 20 tahun terakhir jumlah spesies ini menurun dengan cepat, khususnya di kawasan pasifik: hanya sekitar 2.300 betina dewasa yang tersisa. Hal ini menempatkan penyu belimbing pasifik menjadi penyu laut yang paling terancam populasinya di dunia.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat kini tengah menggodok sebuah Memorandum Saling Pengertian guna pelestarian spesies penyu belimbing. Kerja sama konservasi penyu belimbing ini merupakan tindak lanjut pertemuan Pemerintah Kabupaten Tambrauw dengan Pemerintah Negara Bagian California pada pertemuan Sea Turtle Conservation Summit and Inaugural Celebration of California Annual’s Pacific Leatherback Conservation Day pada 14-16 Oktober 2013, di California.
Pemerintah Amerika Serikat sangat antusias menjaga kelestarian spesies ini karena diperlukan untuk menjaga keseimbangan spesies ubur-ubur di pesisir barat khususnya di pesisir negara bagian California yang merupakan destinasi wisata pantai masyarakat Amerika Serikat. Tanpa penyu belimbing, jumlah ubur-ubur tidak dapat terkendali dan mengancam para wisatawan yang berkunjung ke pantai di pesisir tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebab itu, area konsentrasi yang akan dikonservasi adalah tempat bertelurnya spesies penyu belimbing, khususnya di kawasan Pantai Jeen Womom, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat. Biasanya dalam satu kali bertelur, penyu belimbing ini bisa menghasilkan sekitar sebanyak 60 sampai 129 telur.
Masa bertelur merupakan masa yang sangat mengancam bagi spesies penyu belimbing. Berbagai ancaman dihadapi oleh penyu tersebut seperti perburuan penyu dewasa untuk diambil dagingnya, perusakan pantai tempat bertelur, hingga pencurian telur penyu oleh masyarakat sekitar. Untuk itu, penyu dan telurnya perlu terus dijaga keselamatannya agar spesies penyu belimbing dapat terus lestari.
Bagian dalam kemasan sampul peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI-AS (Sumber: Dok. Dit. Amerika I, Kemlu RI)
Diharapkan melalui kerja sama yang tengah digarap, Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat dapat mengelola konservasi perairan berbasis perlindungan habitat bersarang penyu (nesting habitat) dan area pengasuhannya (nursery ground) secara optimal.
ADVERTISEMENT
Melalui peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI-AS, kemitraan strategis, dan persahabatan kedua negara diharapkan semakin erat dan dapat terus berkontribusi pada pemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kedua negara, serta dunia.
Yuk kita terus dukung upaya konservasi dan perlindungan penyu belimbing agar tidak punah!
#Sesdilu64 #IndonesiaUSA70th