Konten dari Pengguna

Apa Itu Istilah 4E dalam Marketing Mix?

Dinta Amelia Sanov
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Purwokerto
31 Mei 2022 12:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dinta Amelia Sanov tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Original dari penulis
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Original dari penulis
ADVERTISEMENT
Marketing mix merupakan strategi pemasaran yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan pemasaran dengan menggunakan beberapa komponen. Ada beberapa macam marketing mix yang digunakan pada strategi pemasaran misalnya 4P, 4C, dan 4E. Namun, kali ini saya akan membahas mengenai apa itu istilah 4E dalam marketing mix.
ADVERTISEMENT
Istilah 4E dalam marketing mix merupakan singkatan dari Experience, Expectation, Everywhere, dan Evangelist. Marketing mix 4E umumnya digunakan pada produk ataupun jasa yang diciptakan berdasarkan customer base (sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen). Berikut penjelasan dari masing-masing elemen yang ada dalam marketing mix 4E:
1. Experience
Dalam hal ini, yang dimaksud dengan experience adalah tentang apa yang didapatkan atau dirasakan konsumen ketika menggunakan produk atau jasa. Karena ada beberapa konsumen yang menggunakan sebuah produk atau jasa hanya karena mereka ingin merasakan pengalaman yang baru.
2. Expectation
Hal ini fokus pada bagaimana sebuah perusahaan dapat memenuhi ekspektasi atau harapan konsumen akan sebuah produk atau jasa yang telah mereka bayar.
3. Everywhere
ADVERTISEMENT
Yang dimaksud dengan everywhere atau dimana-mana yaitu tentang bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan mudah didapatkan oleh konsumen dimana pun mereka berada.
4. Evangelist
Perusahaan yang menggunakan strategi marketing mix 4E memanfaatkan loyal custumer atau pelanggan yang setia menggunakan produk/jasa mereka yang kemudian dijadikan sebagai brand evangelist/brand ambassador. Brand evangelist juga menjadi salah satu strategi untuk mengurangi biaya promosi.
Strategi pemasaran yang digunakan pada perusahaan tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan klasifikasi produk atau jasa yang dipasarkan.