Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Apa Itu Product Branding, Corporate Branding, dan House Branding
28 Juni 2022 21:54 WIB
Tulisan dari Dinta Amelia Sanov tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Branding adalah citra sebuah produk yang dapat menarik dan tertanam dalam benak konsumen. Branding merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan kepada target pasar atau konsumen yang dituju. Salah satu tujuan dilakukannya branding adalah untuk membangun citra perusahaan yang baik. Citra perusahaan yang baik akan mempengaruhi konsumen dan membangun kepercayaannya terhadap perusahaan. Ada beberapa macam branding, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Product Branding
Di dalam product branding, masing-masing produk memiliki nama tersendiri tanpa melibatkan nama perusahaan. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi apabila ada kegagalan pada salah satu produk tidak akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan. Namun, kekurangan dari product branding adalah biayanya yang mahal. Karena product branding memerlukan lebih banyak biaya untuk keperluan iklan dan promosi.
2. Corporate Branding
Strategi yang digunakan dalam corporate branding adalah mencantumkan atau melibatkan nama perusahaan dan dijadikan sebagai nama brand. Corporate branding sering digunakan oleh produk-produk skincare. Corporate branding juga membantu dalam menguatkan nilai serta posisi sebuah produk sekaligus menghemat biaya untuk keperluan iklan dan promosi.
3. House Branding
House branding merupakan gabungan antara product branding dan corporate branding. House branding digunakan ketika sebuah produk memiliki kendala atau kesulitan dalam memasuki pasar. Hal tersebut ditandai dengan nama perusahaan disandingkan bersebelahan dengan nama brand. Dengan mencantumkan nama perusahaan, akan meyakinkan konsumen akan kualitas produk tersebut. Namun, jika produk tidak diterima baik oleh konsumen akan memberikan dampak yang kurang baik terhadap brand induknya.
ADVERTISEMENT