Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
"Bunga Senja": Bugar dan Bahagia di Usia Lanjut
5 Mei 2025 15:34 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Dion Dandy Artono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh Dion Dandy A
Selama saya berkegiatan bersama masyarakat, terutama para lansia, saya semakin menyadari satu hal penting: masa tua bukanlah akhir dari segalanya. Justru, ia adalah fase kehidupan yang sangat layak dirayakan. Saya percaya bahwa setiap detik di usia senja punya nilai tersendiri—penuh makna, kedamaian, dan harapan baru. Maka dari itu, lahirlah gagasan kampanye bertajuk "Bunga Senja: Bugar dan Bahagia di Senja Usia" yang ingin saya bagikan kepada khalayak luas. Salah satu momen berkesan dalam kegiatan ini berlangsung di Dusun Ngepringan, Desa Duren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, pada Selasa, 25 Februari 2025, di mana saya berkesempatan langsung bertemu dan berdiskusi hangat dengan para lansia serta warga sekitar.

Kenapa "Bunga Senja"? Karena saya membayangkan lansia seperti bunga yang mekar di sore hari. Meski mentari tak lagi terik, namun justru di waktu itulah muncul keindahan yang tenang, lembut, dan hangat. Lansia yang sehat, bugar, dan bahagia akan memancarkan cahaya positif bukan hanya bagi dirinya, tapi juga untuk keluarga, lingkungan, dan generasi di bawahnya.
ADVERTISEMENT
Melalui tulisan ini, saya berharap bisa berbagi sejumlah prinsip dan tips yang saya pelajari dan rumuskan untuk membantu para lansia menjalani hari-hari dengan lebih berkualitas. Semoga bisa menjadi panduan sederhana namun bermakna, baik bagi para lansia sendiri maupun bagi kita yang mendampingi mereka.
Menjadi Lansia yang Bugar dan Bahagia: Bukan Mustahil
Ada empat hal utama yang saya tekankan dalam menjaga kebugaran dan kebahagiaan lansia. Keempatnya saya rangkum dalam bagian Do’s, atau hal-hal yang sebaiknya dilakukan secara rutin:
1. Tetap Aktif Secara Fisik
Saya sering mendengar keluhan, "Saya sudah tua, jadi tidak kuat olahraga." Tapi sebenarnya, aktivitas fisik tidak harus berat. Cukup dengan berjalan kaki santai setiap pagi, atau mengikuti senam ringan bersama teman sebaya. Aktivitas sederhana seperti ini mampu menjaga peredaran darah tetap lancar, menguatkan otot, dan bahkan mencegah risiko pikun.
ADVERTISEMENT
2. Menjaga Sosialisasi
Salah satu hal yang paling mengkhawatirkan di usia senja adalah kesepian. Karena itu, saya selalu mendorong agar para lansia tetap terhubung dengan keluarga, sahabat, atau komunitas. Entah itu lewat ngobrol ringan di teras rumah, ikut pengajian, atau sekadar menelepon cucu. Interaksi sosial punya dampak besar pada kesehatan mental.
3. Nutrisi yang Seimbang
Tubuh lansia punya kebutuhan nutrisi yang berbeda. Saya menganjurkan agar mereka mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, dan protein rendah lemak, serta mencukupi kebutuhan cairan. Mengurangi makanan tinggi gula dan garam juga penting untuk mencegah diabetes dan tekanan darah tinggi.
4. Pemeriksaan Kesehatan Berkala
Kadang, lansia merasa sungkan atau malas periksa ke dokter. Padahal, pemeriksaan rutin bisa mendeteksi dini berbagai masalah kesehatan. Saya selalu menekankan bahwa memeriksa kesehatan bukan berarti "mencari-cari penyakit", tapi justru bentuk cinta diri agar tetap sehat dan mandiri.
ADVERTISEMENT
Hal yang Sebaiknya Dihindari
Selain itu, saya juga menekankan beberapa hal yang perlu dihindari agar kualitas hidup lansia tetap terjaga:
1. Menghindari Isolasi
Jangan sampai lansia merasa sendiri. Saya melihat banyak kasus depresi ringan sampai berat yang muncul karena lansia ditinggal sendirian tanpa interaksi sosial. Anak-cucu pun perlu peka, memberi waktu dan perhatian.
2. Mengabaikan Gejala Kesehatan
Terlalu sering saya dengar kalimat seperti, "Ah, ini cuma pegal biasa." Padahal bisa saja itu gejala awal dari penyakit serius. Maka penting untuk selalu tanggap terhadap perubahan kondisi tubuh, sekecil apa pun.
3. Kebiasaan Buruk
Merokok dan konsumsi alkohol, meski mungkin dulu jadi kebiasaan, sebaiknya mulai ditinggalkan di usia senja. Tidak ada kata terlambat untuk berhenti. Saya menyarankan mengganti kebiasaan itu dengan hal-hal yang lebih sehat, seperti minum air jahe atau berjalan pagi.
ADVERTISEMENT
4. Aktivitas Berlebihan
Banyak lansia yang ingin tetap produktif, dan itu bagus. Tapi saya juga selalu mengingatkan agar tidak memaksakan diri. Istirahat yang cukup sama pentingnya dengan bergerak. Menyeimbangkan aktivitas dan relaksasi adalah kunci kebahagiaan.
Mari Rayakan Usia Senja dengan Cara yang Berarti
Lewat kampanye Bunga Senja, saya ingin mengajak kita semua—baik yang sudah lanjut usia maupun yang masih muda—untuk mengubah cara pandang terhadap masa tua. Jangan melihatnya sebagai beban atau akhir dari produktivitas, tapi sebagai waktu yang penuh potensi untuk menikmati hidup dengan cara yang lebih sederhana dan damai.
Lansia yang bahagia akan memberi energi positif bagi lingkungan sekitar. Dan itu semua bisa dimulai dari langkah-langkah kecil: olahraga ringan, makan sehat, ngobrol dengan orang tercinta, dan periksa kesehatan secara berkala.
ADVERTISEMENT
Saya percaya, dengan pendekatan yang tepat, setiap orang bisa menjadi “bunga senja” yang mekar dengan indah di akhir hari. Mari jaga kesehatan, jalin kebahagiaan, dan rayakan setiap fase kehidupan termasuk masa tua dengan penuh makna.