"Blusukan" ke Kepulauan Seribu

50 Tahun ASEAN
Akun Resmi Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri #50TahunASEAN #ASEAN50 #ASEANUntukRakyat
Konten dari Pengguna
11 April 2017 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari 50 Tahun ASEAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masyarakat Kepulauan Seribu mengharapkan ASEAN tidak hanya dapat bermanfaat nyata tetapi juga "praktis" dengan segenap kerja sama di sektor pelatihan bahasa inggris, pelatihan nelayan dan pertukaran pemuda di usianya yg ke-50 tahun Agustus ini.
Keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci dalam melestarikan keragaman dan kekayaan hayati di Kepulauan Seribu. Hal itu mengemuka pada Climate Change Resilience Study and Field Visit di Taman Nasional Kepulauan Seribu di bawah kerangka Institutional Strengthening of the Biodiversity Sector in ASEAN (ISB) Project yang berlangsung sejak tanggal 4-7 April 2017.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, TN Kepulauan Seribu diusulkan sebagai ASEAN Heritage Park (AHP). Memasuki usia ke-50, diharapkan ASEAN dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar TN Kepulauan Seribu apabila TN Kepulauan Seribu diangkat menjadi salah satu AHP.
Taman Nasional (TN) Kepulauan Seribu merupakan perairan satu-satunya di dunia yang terletak di wilayah Ibu Kota Sebuah Negara. Tidak heran apabila TN Kepulauan Seribu memiliki nilai ekonomi yang cukup strategis. Disamping itu, melalui Climate Change Resilience Study and Field Visit ini terlihat bahwa partisipasi aktif masyarakat di Kepulauan Seribu menjadi salah satu kunci bagi keberlanjutan ekonomi dan kesejahteraan setempat. Peran serta masyarakat terwujud melalui antara lain penanaman pohon bakau, rehabilitasi terumbu karang dan pelestarian penyu.
ADVERTISEMENT
Studi ini juga turut melihat pengaruh gender dalam upaya pelestarian lingkungan sekitar. Serentetan program pemberdayaan masyarakat, seperti Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), turut mendorong peran serta perempuan dan anak-anak dalam upaya menjaga lingkungan serta meningkatkan perekonomian. Institutional Strengthening of the Biodiversity Sector in ASEAN (ISB) Project merupakan kerjasama antara ASEAN Center for Biodiversity (ACB) dengan Lembaga Donor asal Jerman (GIZ). Projek ini menaruh perhatian pada penguatan sektor keanekaragaman hayati di kawasan ASEAN. Perwakilan dari ACB Filipina, GIZ Filipina, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Luar Negeri (c.q. Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN) hadir dalam studi ini.
(Sumber: Direktorat Kerja Sama Sosial Budaya ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI)