Konten dari Pengguna

Kemensos Salurkan Bantuan 3 Miliar Rupiah Lebih bagi Pengungsi Sinabung

25 Februari 2018 8:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemensos Salurkan Bantuan 3 Miliar Rupiah Lebih bagi Pengungsi Sinabung
zoom-in-whitePerbesar
Karo, (23 Februari 2018)- Kementrian Sosial telah menyiapkan dana sebesar Rp3 miliar lebih sebagai biaya bagi penanganan korban erupsi Gunung Sinabung, di Sumatera Utara. Dana tersebut terdiri dari jaminan hidup dan isi hunian tetap sebesar Rp2,7 miliar lebih dan bantuan bufferstock logistik sebesar Rp347,3 juta.
ADVERTISEMENT
"Ini dari Kemensos saja untuk isi hunian tetap dan juga jaminan hidup 455 KK atau 1.506 jiwa korban erupsi Sinabung yang direlokasi secara mandiri," kata Menteri Sosial Idrus Marham saat meninjau pengungsi korban erupsi sinabung, Kabupaten Karo, Jumat (23 Februari 2018).
Presiden Joko Widodo memerintahkan percepatan penanganan pengungsi gunung Sinabung paska erupsi 19 Februari lalu.
Idrus menambahkan tanggap darurat terus dilakukan begitu juga pascabencana.Kemensos menangani masa tanggap darurat, memberikan jaminan hidup dan layanan psikososial.
"Ini tanggung jawab kita, isi hunian tetap sebesar Rp3 juta/rumah untuk perlengkapan rumah tangga dan jadup sebesar Rp10.000 per hari per jiwa selama tiga bulan atau Rp 900 ribu/jiwa," katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat menegaskan selain memberikan bantuan dana kemensos juga menerjukan Taruna Siaga Bencana untuk membantu para pengungsi.
"Ini kan susulan. Meski demikian, Kemensos secara fungsional bertanggung jawab masalah itu," kata Harry Hikmat.
Kemensos memiliki Penerapan Standar Operasional (protap) setiap terjadi bencana. Protap tersebut merupakan bentuk respons cepat dari pemerintah termasuk pendirian dapur umum di lokasi pengungsian.
"Biasanya langkah yang kita ambil, satu, ini instruksi Bapak Presiden (Presiden Joko Widodo). Pastikan siapapun yang kena dampak sebuah bencana, pastikan semua bisa makan. Jangan sampai tidak ada yang terurusi makannya," tuturnya.
Seperti diketahui, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali meletus. Gunung Sinabung mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu 5 kilometer. Warga diminta waspada dengan erupsi cukup besar itu.
ADVERTISEMENT
Petugas Pos Pengamat Gunung Sinabung, Umar Rosadi, mengatakan erupsi terjadi pukul 08.56 WIB, Senin (19/2/2018). Selain erupsi, terjadi awan panas guguran.
Abu Vulkanik ini menggelapkan 5 kecamatan, megurangi jarak pandang menjadi hanya 5 meter. Selain Abu Vulkanik, letusan juga meluncurkan awan panas sejauh 4.900 meter ke arah Selatan-Tenggara dan 3.500 meter ke arah Tenggara-Timur.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menaikkan status Gunung Sinabung dari Orange menjadi Merah. Penaikkan status ini berarti pesawat tidak boleh melewati Gunung Sinabung. Masyarakat dan wisatawan juga dilarang untuk melakukan aktivitas dalam radius 7 km dari Gunung Sinabung.