Konten dari Pengguna

Satria Linjamsos Tampung Berita dari seluruh Indonesia

7 Oktober 2018 20:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Satria Linjamsos Tampung Berita dari seluruh Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bogor, 5 Oktober 2018. Sekretariat Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial meluncurkan aplikasi yang berfungsi sebagai alat untuk menampung berita dari para pelaksana program di seluruh wilayah Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Aplikasi tersebut diberi nama Satria Linjamsos (Pusat Pengiriman Berita Program Perlindungan dan Jaminan Sosial)," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, di Jakarta, Jumat.
Dengan diluncurkannya aplikasi Satria Linjamsos akan mempermudah bagi koresponden yang ingin mengirimkan informasi sebagai bahan untuk mempublikasikan kinerja para pelaksana program yang berada di garda terdepan.
"Saya berharap publikasi Program Perlindungan dan Jaminan Sosial bisa menampilkan kondisi obyektif di lapangan yang tidak terjangkau oleh Tim Humas," harap Sekretaris.
Satria Linjamsos merupakan ide kreatif dari Kepala Sub Bagian Humas Alek Triyono dengan memanfaatkan akses internet, sehingga memungkinkan koresponden mengirim berita yang aktual ke Satria Linjamsos.
Untuk tahap awal, aplikasi ini semula direncanakan untuk disosialisasikan di internal Ditjen. Linjamsos, namun karena kebutuhan bahan berita dari lapangan sangat mendesak sehingga sosialisasinya diperluas kepada Pekerja Sosial Supervisor dari lima propinsi yaitu Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Satria Linjamsos Sangat Bermanfaat
Sebanyak 30 orang Pekerja Sosial Supervisor Program Keluarga Harapan (PKH), dikumpulkan selama empat hari di Bogor untuk diberikan pengetahuan tentang ilmu jurnalistik dalam kegiatan Bimbingan Teknis Kehumasan.
"Mereka kita bekali ilmu Jurnalistik agar bisa menjadi koresponden di wilayah masing-masing. Mereka akan mencari bahan publikasi yang selanjutnya dikirim ke Ditjen. Linjamsos melalui Satria Linjamsos," ujar Kepala Bagian OHH Anna Puspasari.
Peserta juga diperkenalkan dengan Aplikasi Satria Linjamsos. Mereka diajari bagaimana cara mengakses, mendaftar sampai cara mengirim berita. "Dari 30 orang peserta, mereka sudah berhasil mendaftar dan telah "di-approval" menjadi koresponden Satria Linjamsos," lanjut Anna.
Para Peksos Supervisor PKH menyampaikan apresiasi dengan diluncurkannya Satria Linjamsos.
ADVERTISEMENT
Enny Hartati, Peksos Superisor dari Kota Depok mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi dengan adanya Satria Linjamsos. "Saya bisa memberikan informasi apa yang terjadi di lapangan," ungkapnya.
Sukma Sandi, Pekerja Sosial Supervisor PKH dari Kabupaten Pandeglang merasa senang dengan adanya Satria Linjamsos karena bisa mengirimkan hasil tulisannya. "Dengan adanya aplikasi Satria Linjamsos ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk menampung tulisan kita, karena selama ini kami bingung kemana tulisan-tulisan kami akan dikirim," ungkap Sandi.
Sarisapto Setyaningrum, Peksos Supervisor PKH Kabupaten Cirebon merasa bahwa Satria Linjamsos sangat bermanfaat, dan berharap Satria Linjamsos bisa diakses oleh semua peksos. "Apakah aplikasi Satria Linjamsos ini hanya untuk 30 orang yang ada disini atau boleh disebarkan kepada supervisor yang lain? Karena di Cirebon ada lima supervisor", kata Sari.
ADVERTISEMENT
Adityo Herlambang, Peksos Supervisor Kabupaten Tegal sangat mengapresiasi dengan diluncurkannya Satria Linjamsos. "Saya termasuk orang yang sering 'posting' berita di group. Dengan adanya Satria Linjamsos, ada saluran untuk pengiriman berita," paparnya.
Anisa Megawati, merasa ini merupakan suatu stimulan untuk membangkitkan kamauan menulis. Selama ini kami fokus kepada kegiatan di lapangan. "Dengan adanya Satria Linjamsos, Saya semakin terbantu untuk melakukan kegiatan menulis dan merasa bahwa ternyata kita ini punya potensi yang harus digali dan selanjutnya tahu pentingnya menulis," papar Mega.
Lain halnya dengan Natalia Maloringan, Peksos Supervisor Kabupaten Bandung, ia berharap Satria Linjamsos bisa segera disebarkan ke semua SDM PKH termasuk pendamping PKH. "Karena mereka yang berhadapan langsung dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), jadi bahan beritanya pasti banyak," tandas Lia
ADVERTISEMENT