news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

50 Tahun ASEAN: Sentralitas dan Kesatuan Penting bagi Masa Depan ASEAN

Direktorat KS Eksternal ASEAN
Akun resmi Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN, Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI
Konten dari Pengguna
17 Juli 2017 11:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Direktorat KS Eksternal ASEAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Jose, esensi dari sentralitas dan kesatuan ASEAN tersebut sejalan dengan prinsip politik luar negeri Bebas Aktif Indonesia yang independen yang tidak memihak pada negara tertentu dan tidak dapat dipengaruhi oleh kebijakan negara lain. “Prinsip-prinsip tersebut bermanfaat dan menguntungkan bagi posisi ASEAN di tengah-tengah dinamika arsitektur regional dimana ASEAN akan tetap menjadi “driver” dalam menentukan arah ke depan hubungannya dengan negara mitra termasuk Tiongkok," tambah Jose.
“Bahkan ASEAN berhasil menyediakan platform bagi Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan untuk berinteraksi secara konstruktif di forum ASEAN Plus Three (APT) meskipun ketiga negara ini “tidak akur” satu sama lain. Hal ini tentu saja berkontribusi terhadap terciptanya perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur”, imbuh Jose.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, sejak adanya ASEAN, wilayah Asia Tenggara lebih terintegrasi, contohnya dengan pemberlakuan free visa, perdagangan intra ASEAN dengan skema ASEAN Free Trade Area, penanganan sengketa wilayah secara damai, peningkatan saling percaya melalui dialog dan konsultasi. Proses integrasi dan kerja sama juga terus dikedepankan diantaranya dalam menangani ancaman terorisme, violent extremism, dan kejahatan transnasional di kawasan.
Prinsip ASEAN Way yaitu saling menghormati kedaulatan, membentuk kerja sama yang saling menguntungkan dan penyelesaian sengketa secara damai, serta pengambilan keputusan secara konsensus, membawa ASEAN lebih maju dibandingkan 50 tahun yang lalu. Ke depannya, diharapkan ASEAN akan lebih terintegrasi dalam menangani berbagai tantangan dan menggunakan kesempatan menuju pada kemakmuran bersama.
Jose juga mengapresiasi hubungan ASEAN-RRT yang terus meningkat. Apalagi pada tahun 2017 telah ditetapkan sebagai ASEAN-China Year of Tourism Cooperation. Di bidang konektivitas, ASEAN-RRT telah meliberalisasi ASEAN-China Air Transport Agreement guna memfasilitasi kerja sama di bidang ekonomi dan people-to-people contact.
ADVERTISEMENT
Acara Seminar Internasional dalam rangka 50 Tahun ASEAN ini diselengarakan oleh Pusat Studi ASEAN (PSA) Universitas Indonesia bekerja sama dengan Misi RRT untuk ASEAN di Jakarta. Seminar dihadiri berbagai kalangan termasuk para akademisi PSA di Asia Tenggara. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) senantiasa mendorong agar PSA lain di Indonesia aktif melakukan berbagai kegiatan/kerja sama dengan memanfaatkan dana dari mitra ASEAN.
Untuk itu, Kemlu (Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN) akan mengadakan coaching cinic Pemanfaatan Trust Fund and Project Fund khusus untuk para PSA Indonesia pada 31 Agustus 2017 mendatang. (Sumber: Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN).