Antusiasme PSA pada Workshop on ASEAN Trust Fund and Project Fund

Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN, Benny YP Siahaan, pada kegiatan Workshop on Project Proposal Development ASEAN Trust Fund and Project Fund, mengajak Pusat Studi ASEAN (PSA) di Indonesia untuk memanfaatkan Trust Fund and Project Fund dari beberapa negara mitra wicara ASEAN, yaitu Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, India, Pakistan, Rusia, dan negara-negara ASEAN+3. Lebih lanjut ujarnya, Indonesia termasuk salah satu negara anggota ASEAN yang masih kurang maksimal pemanfaatan sumber dana tersebut.

Benny menyampaikan kata sambutannya di hadapan 44 peserta yang berasal dari 40 Pusat Studi ASEAN (PSA) pada hari Kamis, 31 Agustus 2017 di R. Nusantara, Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI). Peserta sangat antusias mengikuti Workshop karena selain menghadirkan pembicara dari Sekretariat ASEAN, peserta juga dapat mendengarkan pemaparan dari Japan-ASEAN Integration Fund Management Team dan ASEAN-Republic of Korea (ROK) Cooperation Fund Management Team. Dua mitra wicara ASEAN ini, Jepang dan ROK merupakan kontributor yang sangat signifikan bagi ASEAN dalam implementasi kegiatan dan proyek-proyek ASEAN secara efektif.

Sekretariat ASEAN menyatakan bahwa dalam menyusun suatu proposal yang sukses, proponent perlu mengacu pada ASEAN Blue Print, Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) 2025, Initiative for ASEAN Integration (IAI) Work Plan III serta pada Rencana Aksi (Plan of Action) yang telah disepakati antara ASEAN dengan mitra wicara.

Diakui memang penyusunan proposal Trust Fund and Project Fund bukanlah perkara yang mudah. Oleh karena itu, pada sesi terakhir diselenggarakan Coaching dengan membahas salah satu draft proposal dari Universitas Prof. Dr. Hazairin. SH Bengkulu. Peserta mengakui mendapatkan pencerahan setelah sesi Coaching tersebut.

Workshop on Project Proposal Development ASEAN Trust Fund and Project Fund merupakan rangkaian kegiatan Konferensi Bersama Sekretariat Nasional ASEAN-Indonesia dengan Pusat Studi ASEAN (PSA) dalam rangka merayakan ulang tahun ASEAN yang ke-50. Kegiatan semacam ini merupakan salah satu cara Kemlu dalam mensosialisasikan dan membumikan ASEAN di kalangan masyarakat Indonesia yaitu mewujudkan people centered, people oriented ASEAN.