ASEAN-Korea Centre sebagai mesin pendorong kerja sama ASEAN dengan Korea Selatan

Direktorat KS Eksternal ASEAN
Akun resmi Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN, Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri RI
Konten dari Pengguna
6 Maret 2018 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Direktorat KS Eksternal ASEAN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ASEAN-Korea Centre sebagai mesin pendorong kerja sama ASEAN dengan Korea Selatan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pertemuan Tahunan ke-10 Council of the ASEAN-Korea Centre (AKC) telah diselenggarakan di Busan, Korea Selatan, pada 26 Februari 2018. Indonesia mendorong agar AKC dapat menjadikan sektor kosmetik sebagai fokus pada Program Trade Facilitation Workshop for ASEAN MSMEs yang akan dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Pertemuan membahas capaian AKC sepanjang tahun 2017 dimana AKC telah menggelar 47 program kegiatan untuk mendukung kerja sama ASEAN dengan Korea Selatan di bidang perdagangan dan investasi serta promosi kebudayaan dan pariwisata. Ke depannya, AKC akan terus menjadi jembatan bagi peningkatan kerja sama ASEAN dan Korea Selatan.
Pada tahun 2018, program kegiatan AKC mengambil tema besar “Connecting People, Sharing Prosperity” dengan fokus pada 4 elemen kerja sama, yakni Kesejahteraan dan Industri 4.0, Pembangunan Berkelanjutan, People-Centered Community Building, dan People-to-people Exchanges.
ASEAN-Korea Centre sebagai mesin pendorong kerja sama ASEAN dengan Korea Selatan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sebagai rangkaian kegiatan Pertemuan Tahunan ke-10 Council of the AKC, para Council Director dari negara anggota ASEAN dan Republik Korea mengunjungi ASEAN Culture House (ACH) yang juga berada di Busan. ACH didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Korea Selatan terhadap budaya dari masing-masing negara anggota ASEAN. ACH di Busan merupakan Rumah Budaya ASEAN pertama yang dibangun di negara Mitra Wicara ASEAN.
ADVERTISEMENT
Indonesia memanfaatkan ACH sebagai wadah untuk memperkenalkan Budaya Indonesia di Korea Selatan. Di Ruang Pameran ACH, Indonesia berkontribusi dengan mengirimkan berbagai jenis wayang, miniatur Rumah Adat Toraja, Patung Garuda, Topeng Barong, berbagai kain tradisional Indonesia, lukisan, serta barang budaya lainnya. Selain itu, di ACH terdapat Virtual Reality Room yang menampilkan Candi Borobudur dalam format Virtual Reality, dimana para pengunjung ACH dapat menikmati keindahan kompleks Candi Borobudur hanya dengan menggunakan headset yang tersedia. Selain Candi Borobudur, Warisan Budaya lainnya yang dapat ‘dikunjungi’ di Virtual Reality Room adalah Angkor Wat dan Bangan Temple.
(Amelia Limanjaya/Direktorat Kerja Sama Eksternal ASEAN)