Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Budi Daya Sayuran Hidroponik, Solusi Memulai Bisnis dengan Keterbatasan Lahan
17 September 2023 14:10 WIB
Tulisan dari Dita Aprilianawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dewasa ini, trend gaya hidup sehat yang diterapkan masyarakat ikut mempengaruhi munculnya berbagai jenis peluang bisnis baru. Misalnya bisnis budi daya sayuran hidroponik. Peluang bisnis ini sekarang menjadi trend yang diminati oleh generasi milenial. Dikarenakan proses dalam menjalankan mudah dan modern dengan keuntungan yang ditawarkan cukup menggiurkan. Hingga banyak pelaku bisnis sukses dan berhasil yang telah mengembangkan bisnis budi daya sayuran hidroponik.
ADVERTISEMENT
Tanaman sayuran sebagai salah satu jenis komoditas unggulan di bidang pertanian. Sayuran memiliki nilai jual atau ekonomis yang tinggi. Selain itu, juga masa tumbuh hingga panen memiliki periode waktu yang pendek. Sayuran memiliki jumlah permintaan yang relatif tinggi karena kebutuhan pokok makanan sehari-hari. Dapat diketahui bahwa tanaman sayuran memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia. Tetapi, yang menjadi permasalahan saat ini adalah lahan pertanian yang semakin menyempit akibat perubahan alih fungsi menjadi lahan industri. Namun permasalahan tersebut nyatanya bukan menjadi faktor penghambat untuk melakukan bisnis budi daya tanaman sayuran. Dewasa ini, telah dikembangkan metode baru dalam penanaman sayuran dengan keterbatasan lahan pertanian, yaitu menggunakan budi daya sayuran hidroponik.
ADVERTISEMENT
Budi daya hidroponik adalah metode penanaman menggunakan air, nutrisi, dan oksigen tanpa menggunakan media tanah. Namun, diganti dengan media tanam seperti serabut kelapa, spons, serbuk gergaji atau rockwool. Sayuran hidroponik saat ini banyak diminati dan dikembangkan di bidang pertanian. Selain itu, budi daya sayuran menggunakan metode hidroponik jauh menguntungkan dari segi kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu, dalam perawatannya tidak memerlukan pestisida karena resiko terjadinya serangan hama dan penyakit lebih rendah, kuantitas hasil produksi tinggi, tanaman lebih bersih dibandingkan dengan sayuran yang ditanam menggunakan metode konvensional. Dengan keuntungan tersebut, sekarang ini banyak konsumen yang beralih mengkonsumsi sayuran hidroponik dibandingkan sayuran penanaman konvensional. Keuntungan pendapatan yang dihasilkan bisnis budi daya sayuran hidroponik lebih tinggi dibandingkan dengan budi daya konvensional menggunakan media tanah. Dikarenakan sayuran hidroponik umumnya memiliki harga yang lebih tinggi daripada sayuran konvensional.
ADVERTISEMENT
Cara Memulai Bisnis Hidroponik bagi Pemula
Sebelum memulai bisnis, pelaku usaha perlu memahami dan mengerti tentang potensi dan risiko dalam budi daya sayuran hidrop0nik agar saat menjalankan dapat menikmati dengan baik. Dikarenakan dalam setiap bisnis pasti terjadi ketidakpastian, untuk itu kita perlu menanganinya dengan baik agar bisnis yang kita jalankan tetap bertahan di tengah ketidakpastian. Berikut ini adalah cara memulai bisnis usaha budi daya hidroponik bagi pemula:
1) Memahami cara kerja penanaman metode hidroponik
Metode penanaman sayuran secara hidroponik memerlukan kemampuan, keterampilan dan ketelatenan khusus. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi untuk menguasai cara kerja sistem hidroponik terlebih dahulu dengan melakukan percobaan metode sederhana. Jika langkah tersebut telah dilakukan, selanjutnya pemula disarankan untuk mengikuti pelatihan penanaman metode hidroponik dahulu sebelum pemula memutuskan untuk memulai bisnis hidroponik. Pelatihan ini diperlukan sebagai bekal agar meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam menjalankan bisnis ini.
ADVERTISEMENT
2) Menentukan jenis sayuran yang akan dibudidayakan
Pentingnya untuk memilih tanaman yang akan dibudidayakan secara hidroponik karena menyangkut keberhasilan dan keuntungan pendapatan dalam menjalankan bisnis. Pemilihan jenis tanaman ini dapat menyesuaikan dengan rata-rata jangka waktu panen, permintaan pasar, dan kesiapan pemula dalam membudidayakan tanaman tersebut. Sehingga pemula disarankan untuk memilih tanaman yang memungkinkan mudah dan tidak membutuhkan modal yang tinggi untuk dibudidayakan. Mayoritas orang memulai bisnis dengan membudidayakan sayuran hijau yang relatif mudah dalam penanaman dan perawatan diantaranya yaitu selada, pokcoy, bayam, dan kangkung.
3) Menganalisis dan menghitung modal bisnis yang akan dikeluarkan
Setelah melakukan percobaan penanaman hidroponik, biasanya akan memiliki gambaran mengenai modal, persiapan, dan kebutuhan yang perlu dikeluarkan. Dengan menganalisis dan menghitung semua modal tersebut langkah selanjutnya dapat membuat rencana bisnis kedepan yang akan dilakukan. Hal ini perlu dilakukan agar bisnis yang dijalankan tetap sesuai alur dan rencana.
ADVERTISEMENT
4) Menentukan target pasar dan strategi pemasaran
Berikut adalah strategi pemasaran yang dapat dilakukan untuk produk hasil budi daya sayuran hidroponik:
Menentukan kemana produk budi daya sayuran hidroponik yang dihasilkan akan dijual. Hal ini penting dilakukan karena dengan demikian produk yang akan dihasilkan terukur dan target sesuai pesanan. Hal ini sangat penting karena dengan demikian produksi yang akan dihasilkan terukur dan target sesuai pesanan. Target pasar ini dapat dimulai dengan mencari konsumen tetap atau bekerjasama dengan supermarket atau marketplace.
Merencanakan produk akan menjadi mudah jika sudah mempunyai target pasar. Kemudian, langkah selanjutnya adalah fokus pada harga, jumlah produksi, kemasan, dan menentukan strategi promosi agar mampu bersaing dengan produsen lain. Selain itu, agar produk sayuran hidroponik ini dapat dikenal oleh kalangan konsumen.
ADVERTISEMENT
Harga merupakan komponen paling penting dalam dunia persaingan. Penentuan harga perlu memperhatikan modal dan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi agar dapat menentukan keuntungan yang maksimal.
Distribusi merupakan proses untuk memindahkan produk ke konsumen. Dapat diartikan juga sebagai penyaluran hasil produksi ke tangan konsumen. Distribusi perlu disesuaikan dengan permintaan dan minat konsumen. Sehingga diperlukan strategi distribusi yang dapat memuaskan konsumen.
Promosi adalah cara untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen. Promosi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Promosi secara langsung dilakukan dengan melakukan sosialisasi dan memberikan sampel produk kepada konsumen agar bisa mencoba dan menikmati terlebih dahulu. Sedangkan promosi tidak langsung dapat dilakukan dengan cara menyebarkan brosur atau dengan cara online melalui video.
ADVERTISEMENT
Legalitas adalah hal penting yang dibutuhkan, terutama jika produk yang dihasilkan nantinya diterima dalam target pasar swalayan, marketplace atau toko online. Meskipun hanya bisnis budidaya sayuran hidroponik rumahan saja, tetapi diperlukan untuk mendaftarkan bisnis hidroponik terlebih dahulu. Selain itu, perlu mempersiapkan nama dan slogan bisnis dari produk yang unik dan menarik agar selalu diingat oleh konsumen.
Demikian ulasan singkat mengenai peluang bisnis budi daya sayuran hidroponik yang memiliki keuntungan menggiurkan dibanding sayuran konvensional. Sekarang ini, banyak peluang bisnis yang dapat dilakukan oleh generasi milenial, mereka perlu untuk mencoba dan memulai mengembangkan bisnis budi daya hidroponik ini. Dikarenakan mudah dilakukan dengan menggunakan teknologi modern. Bisnis hidroponik sebagai solusi alternatif bagi orang yang berkeinginan memulai bisnis dibidang pertanian, tetapi memiliki keterbatasan lahan. Semoga ulasan tersebut bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.
ADVERTISEMENT