Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Warga Jenuh Selama Pandemi,Mahasiswi Undip Ajak Membuat Masker dan Bisnis Online
11 Agustus 2020 17:17 WIB
Tulisan dari Dita Ayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilatar belakangi dari pengamatan yang mana warga masih tidak menggunakan masker untuk berkegiatan di luar rumah. Padahal penggunaan masker sangat penting adanya. Pada tanggal 17 Juli program edukasi mengenai pentingnya penggunaan masker serta bagaimana cara pembuatan masker dilakukan kepada warga sekitar RT 04 RW 16 . Kegiatan ini dilaksanakan di salah satu rumah warga yang sedang mengadakan perkumpulan PKK. Tepatnya di jalan Dempel Kidul No 7 RT 04 RW 16. Partisipan yang mengikuti kegiatan ini adalah 38 orang, di mana kegiatan dilakukan pukul 15.00-17.00.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, sebanyak 8 remaja juga diajak untuk berkumpul untuk mempraktekan cara pembuatan masker secara langsung. Proses dimulai dari pengenalan alat, bahan, hingga mencoba menjahit secara langsung. Kain yang digunakan dapat didapatkan dari kain sisa atau perca yang tidak terpakai. Dari kegiatan ini warga mengetahui bagaimana cara membuat masker yang baik, dan dapat menghemat biaya karena tidak perlu membeli. Kegiatan berlangsung selama 1,5 jam di salah satu rumah warga ditutup dengan sesi Tanya jawab. Kegiatan ini dikembangan di masyarakat dengan harapan, warga dapat mengisi waktunya untuk membuat masker bagi keluarganya sehingga tidak perlu membeli karena sifatnya murah dan ekonomis.
Disisi lain, bisnis potensi yang dapat dimanfaatkan yaitu membangun bisnis online. Program ini berguna untuk mendorong masyarakat untuk berani berbisnis dengan modal insternet yang nantinya dapat menambah penghasilan. Proses sosialisasi dilakukan di rumah warga secara door to door yang berjumlah 6 orang dan dilakukan dalam jangka waktu satu minggu. Kegiatan berjalan selama 1 jam diikuti dengan pemberian brosur mengenai materi dan pemaparan menggunakan PPT agar mudah dipahami oleh warga. Dilanjutkan dengan sharing mengenai rencana atau bisnis yang telah dijalankan oleh warga, serta bagaimana kesulitan dalam berbisnis. Rata rata warga mengeluhkan proses pemasaran yang sulit, kurang keberanian dalam mencoba bisnis, dan takut untuk gagal. Sehingga dibutuhkan pendekatan bahwa bisnis melalui digital mudah dilakukan dan bisa sebagai alternatif untuk mengisi waktu luang. Manajemen yang baik juga dapat memperkuat bisnis itu secara berkelanjutan. Hal ini mendapat respon yang baik yang mana warga menerima secara positif untuk mencoba bisnis menggunakan media sosial.
ADVERTISEMENT
Penulis : Dita Ayu Wardani- Adm Bisnis- Universitas Diponegoro