Konten dari Pengguna

Tak Kenal Gengsi, Pemuda ini Sukses di Usia Muda

Dita Dwi Putri
Halo perkenalkan nama saya Dita, berasal dari Bandung. Saat ini saya sedang berkuliah jurusan ekonomi.
28 September 2023 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dita Dwi Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tak Kenal Gengsi, Pemuda ini Sukses di Usia Muda
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kini usia produktif mendominasi jumlah penduduk Indonesia. Besarnya penduduk usia produktif atau bonus demografi merupakan modal bagi Indonesia untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Peluang yang sedang terjadi ini harus bisa dioptimalkan, salah satunya dengan cara meningkatkan kualitas SDM.
ADVERTISEMENT
Cerdas, inovatif dan mau menerima perubahan harus diterapkan sejak dini menuju impian Indonesia menjadi generasi emas 2045. Berbicara soal pemuda yang inovatif dan cerdas mengingatkan saya pada Resika Caesaria yang lahir di daerah Banyumas Jawa Tengah. Pemuda sukses asal Banyumas ini memulai usahanya pada usia belia dan masih berstatus pelajar. Namun statusnya itu tak membuat dirinya malu untuk memulai. Bahkan karena usaha dan kerja kerasnya ia sampai dijuluki sebagai Ratu Cimol Banyumas.
Awal Mula Resika Menjual Cimol
Pada umur 16 tahun Resika atau yang biasa dipanggil Cika ini mulai mencari uang sendiri. Karena ayahnya yang sudah mencapai usia lanjut sudah tak lagi kerja sebagai supir angkutan. Ia yang tidak ingin sekolahnya berhenti pun nekat jualan di sekolah, dari jualan kue sampai batagor. Namun sayangnya usaha tersebut kandas di tengah jalan. Cika yang sedang pulang sekolah tak sengaja bertemu pedagang cimol, saat itu jajanan aci ini masih asing di daerah Banyumas. Setelah banyak mengobrol, pedagang cimol tersebut memberikan resep cimolnya. Tanpa ragu cika langsung mencoba resep cimol tersebut. Saat pertama kali cika menjual cimol, ia cukup ragu teman-temannya akan tertarik karena memang masih banyak yang belum tau cimol di daerahnya. Tak disangka teman-teman cika sangat suka dengan cimol buatannya.
ADVERTISEMENT
Selain di sekolah ia pun mulai menjual cimolnya di rumah, selain peminatnya yang semakin banyak cika juga menyediakan cimol siap goreng agar bisa disantap pelanggannya hangat-hangat. Siapa sangka hasil usaha cika terbayarkan, ia bisa lulus SMA dan masuk perguruan tinggi. Di kampus, cika sudah tak malu lagi untuk berjualan bahkan ia juga mulai berinovasi agar peminat cimolnya semakin banyak. Tak lupa dengan statusnya sebagai pelajar, ia juga mampu lulus dari kampusnya dengan baik.
Mampu Meningkatkan Ekonomi Keluarga
Selain untuk memenuhi kebutuhannya, cika ingin meningkatkan ekonomi keluarganya. Maka dari itu, ia mulai membuka usaha cimolnya di rumah dan ini banyak mendatangkan pembeli. Sambil berjualan ia mampu lulus SMA dengan baik dan masuk ke perguruan tinggi daerah purwokerto yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa. Di kampusnya ia juga masih berjualan cimol dengan tekun sampai lulus kuliah.
ADVERTISEMENT
Dengan ketekunan, usaha dan dedikasi cika yang terus berinovasi, ia mampu mewujudkan cita-citanya yaitu ingin meningkatkan ekonomi keluarga. Dari usaha cimol yang dianggap remeh ini justru sukses di tangan cika, ia berhasil merenovasi rumah bahkan sampai membeli kendaraan. Pasti tak mudah sampai pada titik ini, namun cika berhasil mencapainya.
Banyaknya Peminat Memberinya Ide Membuka Waralaba
Banyaknya pencapaian yang ia raih, tak membuatnya sombong apalagi merasa tinggi. Justru ia tidak mau sukses sendiri dan malah bertekad ingin meningkatkan ekonomi banyak Masyarakat, khususnya untuk daerah Banyumas dan seluruh wilayah Indonesia.
Ketulusan hatinya itu membuat usahanya semakin banyak peminat dan membuatnya terpikirkan untuk membuka waralaba. Bisnis waralaba atau yang biasa dikenal franchise ini semakin berkembang dengan pesat dari segala bidang. Cika pun mulai membuka waralaba untuk mengembangkan bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2013, ia mulai mendirikan waralaba-nya dengan nama Made Arizka. Made Arizka diambil dari singkatan nama para anggota keluarganya, yaitu Maksi, Dewi, Agus, Riza dan juga Cika. Cika semakin semangat untuk meningkatkan ekonominya juga ekonomi di sekitarnya.
Cimol merupakan camilan yang terbuat dari tepung tapioka dan dibentuk bulat-bulat lalu di goreng, biasanya camilan ini diberi varian rasa asin dan pedas. Cika merasa produk ini bisa dikembangkan lebih baik, ia pun mulai memberikan banyak variasi rasa. Mulai dari rasa jagung bakar, balado, pedas (spicy), barbeque, keju dan rasa pizza. Inovasi yang selalu ia buat pun menampakkan hasil, bahkan omset penjualannya mampu mencapai 90 juta per bulan.
Terapkan Misi Sosial dengan Waralaba
ADVERTISEMENT
Bagi cika menjalankan usaha ini bukan semata hanya untuk mencari untung. Ia juga mempunyai misi sosial untuk membantu meningkatkan perekonomian di daerah sekitar. Karena ia pun pernah merasakan berada di posisi yang sulit dan sekarang sudah mendapat kelimpahan rezeki, ia pun tergerak untuk membantu. Setiap keuntungan yang diperoleh dibagi skala 7:3, 70% untuk mengembangkan usaha dan 30% untuk misi sosial.
Selain membantu daerah sekitar untuk berjualan, ia juga memberikan permodalan gratis berupa gerobak, perlengkapan dan juga bahan baku di awal, bagi yang memenuhi kriteria. Bahkan, mitra tersebut diberi modal oleh Cika kisaran Rp 3 – 4 juta rupiah.
Hal menarik dan unik dari cika ialah dia hanya mau menerima mitra dari kalangan ekonomi lemah. Nilai moral inilah yang lekat bagi seorang Ratu Cimol Banyumas, Resika Caesaria. Pada tahun 2014, usaha waralaba Made Arizka memiliki 60 mitra yang berasal dari kalangan ekonomi lemah dan pengangguran. Di tahun 2020, mitranya mencapai lebih dari 600 mitra.
ADVERTISEMENT
Dalam mengembangkan bisnisnya, Cika juga memanfaatkan sosial media sebagai tempat promosi. Sehingga bisnisnya pun dapat dijangkau lebih banyak calon konsumen atau mitra yang ingin bergabung.
Penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards Pada Tahun 2014
Resika Caesaria yang pada saat itu baru berumur 23 tahun, mampu membangkitkan semangat wirausaha dalam dirinya dan juga kepada lingkungannya. Usaha yang ia jalani itu memiliki muatan sosial yang tinggi, membuatnya layak untuk mendapatkan gelar penghargaan Satu Indonesia Awards di tahun 2014. Kala itu Resika membuktikan bahwa menjadi pebisnis itu bukan berarti melupakan orang-orang di sekitarnya.
Resika Caesaria adalah salah satu contoh nyata pemuda yang mampu memberikan kita bukti bahwa Impian Indonesia menjadi generasi emas 2045 bukanlah khayalan.
ADVERTISEMENT