Mengelola Keuangan Keluarga, Bagaimana Caranya?

Konten dari Pengguna
26 Juli 2019 14:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dita Sabariah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hi Moms! Setuju ga kalau setelah menikah, banyak sekali perubahan yang terjadi di kehidupan seorang perempuan. Mulai dari hal-hal kecil sampai hal besar pasti ada sesuatu yang baru untuk diketahui dan dilakukan. Apalagi setelah menyandang status sebagai ibu. Semua aspek harus diperhatikan mulai dari pola makan, kebiasaan, kesehatan anak, keuangan keluarga, dll. Oleh karena alasan-alasan tersebut, sepertinya kita bisa menyebut istilah "moms as the guardian of the family" ya, karena ibu memang harus bisa multitasking menangani berbagai hal di keluarga.
ADVERTISEMENT
Untuk masalah keuangan keluarga, sebagian besar ibu biasanya berperan sebagi "menteri keuangan" di rumah. Namun, pengelolaan masing-masing keluarga bisa berbeda, misalnya semua pemasukan dipegang oleh istri, sebagian dikelola istri dan sebagian dikelola suami, atau ada pembagian kewajiban pengelolaan. Apapun pilihannya, semua baik asal dikomunikasikan dengan pasangan. Karena itu, sebagai istri dan ibu sangat perlu untuk belajar tentang perencanaan keuangan keluarga.
Berbicara tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan keluarga, Sabtu (20/7) lalu, di Cerita Rasa, Cilandak Jakarta Selatan aku hadir di event yang diselenggarakan oleh Kumparan dan Sunlife. Tema event tersebut adalah "Moms Mingle: Moms as The Guardian of The Family" yang mengupas habis tentang perencanaan keuangan keluarga. Narasumber yang hadir juga pakar di bidangnya, ada Shierly Ge (Chief Marketing Officer Sun Life), Annissa Sagita (@nengnisye) - Financial Planner, Kelly Tandiono (@kelly_tandiono) - Model dan Brand Ambassador Sun Life, dan Kania Annisa Anggiani (@kekekania) - Mompreneur.
ADVERTISEMENT
Narasumber event "Moms Mingle: Moms as The Guardian of The Family"
Tahukah Moms? bahwa 15-20% kenaikan kasus perceraian di Indonesia, empat alasan terbesarnya adalah masalah ekonomi/ keuangan. Selain itu, berdasarkan riset perempuan juga jauh lebih rendah melek financial dibandingkan laki-laki. Hal inilah yang membuat para ibu perlu untuk mempelajari perencanaan keuangan.
Annissa Sagita, seorang financial planner mengatakan bahwa dalam perencanaan keuangan kita dapat membagi menjadi masa kini, masa depan dan perlindungan. Masa kini adalah pemasukan dan pengeluaran (cashflow), cicilan (pinjaman uang), aset yang dimiliki, kekayaan bersih. Masa depan adalah sekolah anak, calon adik baru, rencana travelling keluarga, beli rumah, beli kendaraan. Perlindungan adalah tabungan darurat dan asuransi.
Dalam perencanaan keuangan, kita juga perlu mengecek kondisi keuangan kita. Apa saja yang perlu dicek? yang pertama pastikan keuangan sehat, lalu mempelajari bagaimana caranya, mempelajari juga bagaimana strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Apa yang dicita-citakan oleh keluarga? Misalnya travelling, membeli rumah, sekolah bagus, apa yang ingin diraih bersama, dll. Poin terakhir adalah aksi yang harus dilakukan, misalnya buka rekening tabungan, buat janji dengan agen asuransi, buka rekening investasi, dll.
ADVERTISEMENT
Selain itu, untuk mengetahui apakah kondisi keuangan kita sudah sehat atau belum pastikan poin-poin ini sudah terpenuhi ketika melakukan financial checkup:
1. Pemasukan lebih besar dari pengeluaran
2. Maksimal cicilan bulanan 30% dari pemasukan
3. Aset dikurangi utang = positif
4. Punya minimal 3 kali pengeluaran bulanan di tabungan yang tidak diutak-atik
5. Punya minimal asuransi untuk seluruh keluarga
Jangan lupa juga untuk melakukan manajemen cashflow yang baik dengan mencatat tiap rupiah yang keluar masuk dari rekening. Buat laporan dan catat sekecil apapun pengeluarannya. Pastikan juga kita memiliki tabungan darurat 30%, biaya hidup saat ini 40%, cicilan saat ini maksimal 30%, masa depan 20%.
Ternyata, merencanakan keuangan untuk keluarga pun sangat diperlukan ilmunya ya. Begitu pun dengan hal lain terkait keluarga. Jika dipelajari, dipahami, dan dipraktikkan dengan baik tentunya tidak sesulit yang dibayangkan. Sebagai istri dan ibu sangat perlu untuk selalu meng-update ilmu, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mencari tahu informasi terkini yang dibutuhkan, dan terus memiliki rasa ingin belajar. Jika hal tersebut telah dilakukan, rasanya istilah moms as the guardian of the family memang pantas untuk disematkan kepada kita, khususnya para istri dan Ibu. Semangat untuk terus belajar ya Moms!
ADVERTISEMENT
#LiveHealthierLives #MomsMingle
Para ibu pembelajar yang hadir di acara "Moms Mingle: Mom as The Guardian of The Family"